Tips Menghitung Uang Kertas Dan Meminimalisir Penipuan Bagi Tunanetra

Bagi sebagian besar tunanetra, terutama yang berdomisili di Indonesia, membedakan nilai mata uang kertas sangatlah sulit. Mungkin dikarenakan banyaknya jenis nilai mata uang, atau tidak adanya aturan tetap dalam ukuran pencetakan uang kertas, ataupun tingkat “kelecekan” yang sering melanda, membuat tunanetra sering salah ataupun tak pede untuk mengerti nilai mata uang Rupiah yang dipegang. Ini juga bisa menimbulkan kejahatan, misalnya: saat memberikan kembalian, supir angkutan umum, pedagang asongan, dan lain-lain sering “sengaja” salah karena mereka tahu bahwa tunanetra tidak bisa menghitung uang ditangan mereka dengan pasti, walaupun sudah banyak alat (teknologi) yang bisa membantu, tetapi tidak semua orang dapat mengaksesnya.

Berikut penulis jabarkan “tips menghitung uang kertas dan meminimalisir penipuan bagi tunanetra”

1. Saat menerima kembalian, susunlah uang kembalian dengan rapih
2. Agar terlihat lebih sopan (tidak menuduh), meinta izin kepada pedagang agar membantu kita menyusun uang, contoh: “Bang, tolong liatin uang, dong?”
3. Perlihatkan satu-persatu/lembar demi lembar uang yang kita check, contoh: “Kalau yang ini berapaan? terus ini berapa?”
4. Susun uang dengan rapih dan kelompokkan uang sesuai dengan nilainya, misal: 5 ribuan, 2 ribuan, 10 ribuan dst
5. Hitung jumlah uang yang dihitung apakah sesuai dengan “kembalian” yang seharusnya
6. Jika poin 5 sesuai, ucapkan terimakasih, jika tidak, lapor polisi! 😛

Well, demikian tips menghitung uang kertas dan meminimalisir penipuan bagi tunanetra berdasarkan pengalaman penulis, semoga bisa memberi pencerahan. Bila kamu memiliki tip lain, yuk share pada kolom komentar!

Last Updated on 8 tahun by Redaksi

Oleh Riqo ZHI

President of Kartunet Community 2013 - 2015, admin of Riqo.info, You can also contact me through:Twitter: @IMRiqoFacebook: Riqo ZHI.Email: Contact@riqo.info

4 komentar

  1. Kalau untuk uang logam masih bisa dibedakan, karena tiap nominal memiliki keunikan masing-masing. Nanti coba saya share 🙂

  2. dulu ada uang kertas dimana ada sedikit pelastik ditengahnya dan itu menjadi tanda jelas bahwa itu uang seratus ribuan. Kalau ada uang itu dulu saya ga mau jajanin karna cuma satu2nya :p terus ada tips juga, pisahin uang kertas yang udah disusun misalnya 5 ribu dikantong kanan, 2 ribuan disebelah kiri, dan puluhan di kantong belakang, jadi kalau dicopet masih ada sisanya :d

  3. nah ini dia kekurangan di negara kita. Uang cepat sekali berganti dan pembuatan dalam segi ukurannya tidak konsisten. Kalo di Australia, untuk mengetahui nominal uang kertas ada alat seperti penjepit yang dilengkapi dengan huruf braille. Jadi nominal uang dapat diketahui berdasarkan panjang uang tersebut. Semakin tinggi nominalnya, maka ukuran semakin panjang. Di sana nominal juga stabil dari mulai 5 dolar, 10, 20, 50, dan 100. Mudah-mudahan isu redenominasi yang sempat menguak itu bisa jadi solusi untuk ini.

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *