Tips Traveling Pesawat untuk Disabilitas

Jakarta, Kartunet.com – Bepergian dengan maskapai pesawat terbang terkadang menjadi masalah bagi penyandang disabilitas. Masih kurangnya sosialisasi di kalangan petugas lapangan dan sistem yang belum berjalan sinergis pada penerbangan domestik menyebabkan masih banyaknya perlakuan diskriminatif masih harus diterima. Namun di luar semua itu, ada beberapa tips yang diharapkan dapat mengurangi risiko perlakuan diskriminatif, sekaligus meningkatkan keamanan bagi pelancong dengan disabilitas.

Seperti dilansir dari disable-world.com, beberapa tips berikut dapat membuat perjalanan lebih aman, nyaman, dan biaya yang dikeluarkan jadi lebih murah.

Pertama, ada baiknya jika Anda menggunakan jasa agen perjalanan yang sudah dipercaya bagus dalam melayani pelancong dengan disabilitas. Referensi dapat diperoleh dari rekanan yang sudah berpengalaman dalam menggunakan jasanya.

Jika Anda langsung memesan tiket pada maskapai tertentu, pesanlah tiket dari jauh hari serta jelaskan kondisi disabilitas dan berbagai hal yang Anda perlukan. Tak perlu sungkan jika Anda memerlukan alat bantu seperti tandu, kursi roda, atau alat bantu transportasi lainnya. Pemesanan tiket di jauh hari juga memungkinkan Anda mendapat potongan harga karena biasanya maskapai memiliki program promo untuk pemesanan tiket beberapa hari sebelum keberangkatan.

Tanyakan pula kepada agen perjalanan atau maskapai Anda informasi mengenai kondisi kamar kecil di dalam pesawat. Apakah model kamar kecil yang tersedia akses bagi penyandang disabilitas, khususnya pengguna kursi roda. Selain itu, cari juga informasi mengenai kamar kecil dan fasilitas lapangan parkir  aksesibel yang tersedia di bandara.

Cari tahu juga bagaimana Anda akan boarding ke dalam pesawat; misalnya apakah maskapai atau pihak bandara menyediakan eskalator atau lift untuk Anda memasuki pesawat. Pastikan apabila Anda menggunakan kursi roda mengenai penggunaan tangga untuk boarding. Jika tak tersedia, Anda dapat mempertimbangkan untuk mengganti maskapai atau jalur perjalanan. Namun apabila memang tak memungkinkan, komunikasikan dengan pihak maskapai mengenai kebutuhan aksesibilitas Anda.

Satu hal sebelum terbang yang cukup penting untuk diperhatikan adalah kehadiran Anda sebelum waktu boarding. Ada baiknya jika Anda sudah check-in dan bersiap di dekat boarding gate sesaat sebelum waktu yang ditentukan, sehingga Anda mendapat prioritas lebih dulu untuk boarding ke pesawat. Sebab sebagai penumpang dengan disabilitas, Anda memiliki hak untuk masuk lebih dulu ke dalam pesawat sebelum penumpang yang lain.

Selain beberapa hal penting di atas, ada tips kecil agar Anda lebih nyaman saat bepergian dengan pesawat terbang.

  1. Pastikan untuk memilih posisi tempat duduk sesuai dengan kebutuhan Anda. Dapat dipertimbangkan untuk duduk dekat dengan gang kabin untuk memudahkan Anda saat ingin ke toilet pesawat. Sebaiknya hindari kursi pada jalur  emergency/darurat karena biasanya penumpang yang duduk dekat jalur tersebut akan dimintai pertolongan oleh yang lain.
  2. Pastikan bahwa petugas pesawat mengetahui mengenai alat bantu yang Anda bawa seperti kursi roda atau tongkat putih. Komunikasikan mengenai tempat terbaik dan aman kepada mereka untuk menyimpan milik Anda tersebut selama perjalanan.
  3. Identifikasi hal-hal apa saja yang dapat Anda lakukan secara mandiri dan yang sekiranya memerlukan bantuan dari petugas pesawat. Apakah Anda dapat berpindah secara mandiri atau memerlukan alat bantu bergerak atau penanganan dari petugas pesawat?
  4. Pertimbangkan untuk menyewa jasa perawat jika kondisi kesehatan Anda tidak memungkinkan untuk bepergian sendiri.
  5. Isi penuh energi baterai pada alat-alat bantu Anda yang menggunakan baterai atau persiapkan power bank portable.
  6. Jika bepergian melintasi zona waktu yang berbeda, apakah jet lag mempengaruhi kondisi kesehatan Anda?
  7. Komunikasikan hal-hal yang pribadi kepada maskapai Anda seperti kekuatan tubuh untuk selalu duduk tegak, kemampuan berkomunikasi, masalah pendengaran, penglihatan, kesehatan, makanan yang perlu dipantang, dll.
  8. Ketika pesawat telah mendarat, jangan keluar dari pintu sebelum mendapati semua alat bantu Anda. Petugas pesawat akan tetap berada di dalam hingga semua penumpang turun, jadi tak perlu terburu-buru apabila keperluan Anda belum dikembalikan.
  9. Cukup penting jika selalu membawa obat-obatan pribadi, beserta data dokter dan nomor kontaknya selalu bersama Anda. Langkah ini dapat membantu petugas pesawat apabila mengalami gangguan kesehatan di tengah perjalanan.
  10. Ada baiknya juga selalu membawa fotokopi paspor, kartu identitas, kartu kredit, dll di tas bawaan Anda.

Semoga tips di atas dapat mengurangi rasa khawatir Anda pada perlakuan diskriminatif oleh maskapai penerbangan. Dengan persiapan yang matang dan komunikasi yang baik, diharapkan perlakuan yang tidak menyenangkan itu tidak dialami oleh Anda. Selamat melancong. (DPM)

Editor: Muhammad Yesa Aravena

Last Updated on 10 tahun by Dimas Prasetyo Muharam

Oleh Dimas Prasetyo Muharam

Pemimpin redaksi Kartunet.com. Pria kelahiran Jakarta 30 tahun yang lalu ini hobi menulis dan betah berlama-lama di depan komputer. Lulus dari jurusan Sastra Inggris Universitas Indonesia 2012, dan pernah merasakan kuliah singkat 3 bulan di Flinders University, Australia pada musim semi 2013. Mengalami disabilitas penglihatan sejak usia 12 tahun, tapi tak merasa jadi tunanetra selama masih ada free wifi dan promo ojek online. Saat ini juga berstatus PNS Peneliti di Puspendik Balitbang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI Kunjungi blog pribadinya di www.dimasmuharam.com.

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *