Travelling bersama Tunanetra

Traveling adalah suatu kegiatan yang sangat menyenangkan. Sebagian besar masyarakat di Indonesia bahkan di luar negri menyukai kegiatan ini. Traveling memungkinkan  seseorang untuk dapat berpergian ke tempat-tempat yang belum pernah dikunjungi serta dapat mengenal kebudayaan daerah setempat. Taukah Anda? Para penyandang tunanetra pun menyukai traveling. Dibalik keterbatasan yang mereka miliki, tidak menyurutkan keinginan untuk berjalan-jalan ketempat yang belum pernah dikunjungi sebelumnya.


 


Berdasarkan wawancara dengan teman-teman tunanetra di kampus UNINUS BANDUNG, sebagian besar dari mereka selalu melakukan traveling di kala libur. Mereka mengaku ingin merasakan suasana baru di kota yang akan mereka kunjungi. Tidak jarang mereka melakukan traveling seorang diri. Hanya berbekal perlengkapan yang cukup, uang dan tongkat penuntun jalan, mereka berkelana seorang diri ke tempat tujuan. Mereka mengaku tidak pernah takut apabila diperjalanan akan tersesat karena sebelum berpergian sudah mempersiapkan cara dan pilihan transportasi ke tempat tujuan. Biasanya, sebelum perjalanan mereka bertanya kepada teman yang sebelumnya sudah pernah berkunjung ke tempat yang akan dituju.


 


Adapun hal-hal yang mereka tanyakan antara lain:



  1. Memastikan alat transportasi apa yang digunakan

  2. Berapa harga tiket/tarif kendaraan menuju ke sana

  3. Tempat menarik di kota tersebut

  4. Lokasi penginapan

 


Hal-hal inilah yang selalu mereka ingat agar tidak tersesat saat melakukan perjalan jauh. Saya akan datang lebih awal, masuk ke dalam kapal, dan berjalan mengitari kapal agar saya mengenal mobilitas di dalam kapal, tegas Anton. Hal itu sering ia  lakukan apabila melakukan perjalanan dengan menaiki kapal laut dan memakan waktu berhari-hari di kapal selama perjalanan. Tujuannya agar nanti di kapal ia tidak hanya duduk diam menunggu sampai ke tempat tujuan. Ia turut bisa berkeliling mengitari kapal dan menikmati perjalanan.


 


Namun, walaupun sudah mempersiapkan segala hal demi keperluan perjalanan, para penyandang tunanetra  mengaku sering mengalami hambatan. Jadwal keberangkatan yang tidak pasti dan ketidakjelasan tempat pembelian tiket kerap menjadi hambatan. Belum lagi fasilitas umum yang kurang aksesibel untuk para penyandang disabilitas.


 


Mudah-mudahan selanjutnya ada perbaikan yang  dilakukan oleh pemerintah dari aspek sistem, sarana maupun prasana di tempat umum bagi para penyandang disabilitas. Sehingga para penyandang disabilitas dapat menikmati traveling dengan nyaman seiring fasilitas yang aksesibel bagi mereka.(Danu)


Editor: Risma

Last Updated on 10 tahun by Redaksi

Oleh Redaksi

We provide information, news, articles, opinion, and tutorial that not only inspire you, but also encourage yu to contribute in building Indonesian inclusive society.

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *