Wake Up Indonesian Disabled Union (Windu)

Assalamualaikum,
Wake up Indonesia disable union (WINDU)

Guys, meski semua bilangan angka memiliki nilai sesuai dengan urutan nilai bilangan tersebut, namun diantara bilangan angka-angka tersebut ada bilangan
angka yang menurut saya berbeda nilainya diluar dari nilai yang ada pada bilangan angka itu sendiri. Meski saya bukan peramal mengenai angka-angka saya
sangat menyukai angka delapan (8) selain dari angka tuju (7) sesuai dengan arti dari nama saya (Sapto).

Guys, angka bilangan delapan (Indu) memiliki filosofi tersendiri, lambang bilangan delapan adalah garis yang tak terputus yang itu berarti menggambarkan
komitmen, teguh pendirian and pantang menyerah, namun dalam lambang bilangan angka delapan terdapat dua lingkaran kosong diatas dan di bawah lambang tersebut,
yang itu berarti kehampaan. So dalam bilangan angka delapan (Indu) bagi saya memiliki makna keteguhan, komitmen and pantang menyerah seorang manusia akan
hampa jika dua bagian masih kosong, adapun bagian yang kosong yg harus diisi itu adalah bagian atas hubungan kita dengan Tuhan dan bagian kosong bawah
adalah hubungan kita dengan sesama.

Guys, dihari jadi KARTUNET yang menginjak di tahun yang ke delapan (Indu) ini saya ,engajak bagi pengurus atau semua pihak untuk menilai filosofi delapan
(Indu) ini, mari kita bangun semangat yang pantang menyerah untuk mewujudkan harapan kita bersama dalam membangun masyarakat kita yang ramah bagi para
disable, maka jika kita semua itu kita niatkan dengan ketulusan hati and meliki dampak bagi sesama maka dua kekosongan yang ada pada angka delapan itu
dengan sendirinya sudah akan terisi.

Guys, telah banyak hal yang saya dapatkan dari mengenal komunitas KARTUNET ini, komunitas ini telah banyak memberi inspirasi, melalui komunitas ini harapan
dan fisi semoga dapat teraktualisasi, dan saya yakin, dengan ridho ilahi dan semangat berakselerasi, tak akan mustahil dapat terwujud masyarakat yang inklusif.

Last Updated on 7 tahun by Redaksi

Oleh Sapto Kridayanto

Seorang tunanetra, karyawan di salah satu Bank Swasta di Jakarta. Koordinator program Kartunet Community 2013-2015.

3 komentar

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *