Surabaya Renovasi Taman Surya Agar Akses bagi Penyandang Disabilitas

Surabaya – Area publik seperti taman kota sudah seyogyanya dapat diakses oleh semua warga, tak terkecuali penyandang disabilitas. Iniyang dilakukan oleh Walikota Surabaya yang namanya sedang naik daun belakangan dengan merenovasi Taman Surya agar akses bagi pengguna kursi roda dan tunanetra.

Sudah sebulan ini area Taman Surya direnovasi. Walikota Surabaya Tri Rismaharini ingin warga penyandang disabilitas dan tunanetra juga dapat ikut menikmati fasilitas taman yang ada di depan Balai Kota Surabaya.

“Iya, kami tata ulang kembali. Kami menyiapkan untuk warga berkebutuhan khusus (penyandang disabilitas) dan tunanetra,” kata Wali Kota Risma di Balai Kota Surabaya, Selasa (4/3/2014) pada Detik.com.

Renovasi dilakukan untuk mengurangi area paving dan mengubahnya dengan keramik. Area hijau juga ditambah.

Hasil renovasi ini akan mempermudah aktivitas penyandang disabilitas netra dan tunadaksa yang menggunakan kursi roda. Area berundak-undak juga dikurangi.

“Jadi medannya nggak naik turun. Kalau ada tunadaksa yang pakai kursi roda atau tunadaksa  dapat akses taman ini juga,” tutur walikota dengan puluhan penghargaan nasional dan internasional ini.

Untuk diketahui, Taman Surya kini direnovasi dengan anggaran sekitar Rp 3,1 M. Proses renovasi ini diprediksi memakan waktu paling lama 8 bulan hingga September 2014.

Inisiatif yang dilakukan oleh ibu Risma, Walikota Surabaya, ini harus menjadi contoh bagi pemimpin-pemimpin di daerah lain. Kesadaran bahwa warga yang dipimpinnya itu beranekaragam dan memiliki kebutuhan yang berbeda-beda mutlak harus dimiliki. Apalagi untuk area publik seperti taman, penyandang disabilitas juga perlu rekreasi dan kewajiban pemerintah pula untuk menyediakannya. Semoga kebijakan ramah penyandang disabilitas ini makin populer di Indonesia, dan tak selalu beralasan bahwa anggaran yang kurang.(DPM)

sumber: Detik News

Last Updated on 6 tahun by Redaksi

Oleh Dimas Prasetyo Muharam

Pemimpin redaksi Kartunet.com. Pria kelahiran Jakarta 30 tahun yang lalu ini hobi menulis dan betah berlama-lama di depan komputer. Lulus dari jurusan Sastra Inggris Universitas Indonesia 2012, dan pernah merasakan kuliah singkat 3 bulan di Flinders University, Australia pada musim semi 2013. Mengalami disabilitas penglihatan sejak usia 12 tahun, tapi tak merasa jadi tunanetra selama masih ada free wifi dan promo ojek online. Saat ini juga berstatus PNS Peneliti di Puspendik Balitbang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI Kunjungi blog pribadinya di www.dimasmuharam.com.

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *