Hopeless

Tik.. Tok.. Tik.. Tok.. Tik.. Tok..  Suara jam yang melekat pada dinding tengah sibuk menggangguku, sibuk memecahkan lamunanku terus dan terus. Namun aku hanya termenung, membungkam mulutku rapat–rapat, kemudian melambungkan angan terindahku sejauh mungkin. Membiarkan segala sesuatunya menjauhi sebuah kenyataan yang tak mampu bahkan tak sanggup aku terima sampai kapanpun. Aku sangat berharap, seandainya ku… Lanjutkan membaca Hopeless