Beasiswa Full Buat Disabilitas? UT Bikin Semua Bisa Kuliah!

Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni) baru saja menggelar Musyawarah Nasional (Munas) ke-X di Hotel Mega Anggrek, Jakarta Barat. Acara lima tahunan ini dihadiri sekitar 520 delegasi dari seluruh Indonesia, siap membahas masa depan komunitas tunanetra.

Munas X Pertuni menjadi momen besar bagi Komunitas Tunanetra, pada Munas kali ini terdapat agenda utama sebagai berikut: 1) Penetapan program kerja 2024-2029; 2) Penyesuaian AD-ART organisasi, dan 3) Pemilihan Ketua Umum dan Ketua Dewan Pengawas Pusat Pertuni untuk 2024-2029.

Acara dibuka oleh Direktorat Jenderal Hukum dan HAM Kementerian Hukum dan HAM RI, menambah keseriusan dari Munas kali ini. Pada kesempatan tersebut, Aria Indrawati, Ketua Umum Pertuni menyampaikan, “Sebagai organisasi nasional, Pertuni adalah rumah bagi 50.000 tunanetra di Indonesia, serta kendaraan untuk memperjuangkan hak-hak mereka”. Ketua umum Pertuni dua kali periode tersebut pun menambahkan, “Tidak hanya itu, Pertuni sekaligus juga mewakili kurang lebih 4 juta warga negara yang menyandang tunanetra di negeri ini”. Aria pun menjelaskan, Pertuni terus bergerak maju dengan semangat demokrasi yang kuat. Pertuni merupakan rumah dan kendaraan perjuangan para tunanetra anggota Pertuni di seluruh Indonesia. Rumah, di mana para tunanetra belajar mengelola dan mengembangkan organisasi dengan mengedepankan semangat demokrasi. Serta, kendaraan, yang legitimatif, untuk berjuang, mendorong penghormatan, pelindungan dan pemenuhan hak warga negara Indonesia yang menyandang tunanetra.

Baca:  Onkyo Jepang Adakan Lomba Menulis Braille

Sejalan dengan situasi dan kondisi tersebut, sebagai salah satu Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Indonesia turut hadir secara nyata di tengah situasi dan kondisi tersebut. Universitas Terbuka (UT) sebagai Perguruan Tinggi yang mendapatkan mandat khusus dari pemerintah yaitu memberikan akses pendidikan tinggi seluas-luasnya beraksi secara nyata menjalankan mandat tersebut. Aksi nyata tersebut diimplementasikan salah satunya adalah dengan memberikan beasiswa penuh kepada masyarakat penyandang tuna netra, dan ini sudah digencarkan oleh UT sejak tahun 2021.

UT Dapat Penghargaan dari Pertuni

Di tengah perhelatan Munas X, ada momen spesial. Universitas Terbuka (UT) mendapat penghargaan dari Pertuni atas kontribusi nyata mereka dalam mendukung pendidikan tinggi bagi penyandang tunanetra. Sejak 2021, UT sudah memberikan beasiswa penuh buat tunanetra yang ingin kuliah. Penghargaan ini diserahkan oleh Wakil Rektor UT, Rahmat Budiman, S.S., M.Hum., Ph.D., yang menegaskan komitmen UT dalam menyediakan akses pendidikan tanpa batas. Rahmat menjelaskan, “UT adalah satu-satunya perguruan tinggi yang memberikan akses tanpa batas bagi seluruh warga Indonesia, termasuk tunanetra.” Beliau berterima kasih atas penghargaan Pertuni kepada UT atas kontribusi UT dalam pemberdayaan generasi muda tunanetra melalui pemberian beasiswa penuh selama berkuliah.

Rahmat pun menyampaikan, “Untuk masyarakat penyandang tunanetra, yang ingin mendapatkan akses perguruan tinggi yang berkualitas silakan dapat bergabung di UT, karena kami menyediakan beasiswa penuh bagi mahasiswa tersebut. UT satu-satunya perguruan tinggi yang memberikan akses tanpa batas bagi seluruh warga Indonesia,” tambahnya.

Apa Selanjutnya?

Ke depan, Pertuni akan terus mengadakan berbagai kegiatan internal dan eksternal untuk mendukung anggotanya. Dari manajemen organisasi hingga pelatihan teknologi, semuanya dirancang untuk memperkuat komunitas tunanetra di Indonesia. Baik UT maupun Pertuni sangat mendukung aksi nyata ini yang harapannya akan semakin lebih banyak generasi muda tunanetra di Indonesia yang mendapatkan akses pendidikan tinggi yang berkualitas.

Baca:  Tunanetra Perlu Advokasi Diri

 

Sumber berita:

UT.AC.ID

Bagikan artikel ini
Redaksi
Redaksi

We provide information, news, articles, opinion, and tutorial that not only inspire you, but also encourage yu to contribute in building Indonesian inclusive society.

Articles: 72

Leave a Reply