Artikel Terbaru

Langit Senja Bagian 20

Kedua mataku memandang lurus menembus kaca jendela di hadapanku. Senja, dia terbaring di atas salah satu tempat tidur di dalam sana dengan selang-selang dan mesin-mesin yang suaranya bisa kudengar dari sini. “Siang tadi aku nemuin Senja pingsan di kamarnya. Aku…

Baca SelengkapnyaLangit Senja Bagian 20

Langit Senja Bagian 19

“Hayo lagi ngelamunin apa?” Mas Awan menjatuhkan diri di kursi kosong sebelahku. Aku menoleh padanya dan tersenyum, tidak menjawabnya. Mas Awan balas tersenyum lalu ikut duduk diam di sebelahku, mengamati halaman belakang rumah eyangnya yang sore ini dipenuhi anggota keluarga…

Baca SelengkapnyaLangit Senja Bagian 19

Langit Senja Bagian 18

“Ntar jadi kan, Ta?” Tika yang sudah akan meninggalkan kelas, mampir di dekat mejaku. “Jadi. Jam tiga, yak?” “Ya udah. Sampe ketemu ntar sore.” Gadis mungil itu lantas berlalu, meninggalkanku yang masih sibuk membereskan meja dan Ei yang memandang heran…

Baca SelengkapnyaLangit Senja Bagian 18