Sepucuk Surat dari Mama Tersayang

Aku tak pernah lupa siang itu lima belas tahun yang lalu, hujan turun deras mengguyur kota Palembang dan aku yang baru saja pulang dari sekolah bersikeras untuk menerobosnya. Di depan teras pertokoan, sekelompok anak laki-laki berlarian dan menabrakku. Aku jatuh tersungkur disana dengan lutut terluka. Sakit sekali. Lantas seseorang menyentuh bahuku dengan lembut. Aku mendongak.… Lanjutkan membaca Sepucuk Surat dari Mama Tersayang