Celoteh Cadas Bantaran Sungai

Wanita Pembelah Batu Belum juga aku bercengkrama dengan embun Tangan-tangan perkasa sudah siap dengan senjata-senjata penghancur ragaku Ah, harusnya jemari itu lentik dengan warna kuku yang ranum Bukan mengunyah bara sinar mentari bersamaku Mereka bergelar hawa yang harusnya merangkai bunga yang memancarkan aroma cinta Namun, sang peran memaksa mereka harus bercengkrama dengan setting buram Karena… Lanjutkan membaca Celoteh Cadas Bantaran Sungai

Diterbitkan
Dikategorikan dalam KARFIKSI Ditandai

Harga sebuah Pengabdian

Sebuah gedung suatu bank berarsitektur megah menyambut kedatanganku. Ketika kaki baru selangkah masuk, kurasakan aroma yang tidak hangat seperti biasanya. Kenangan hangat bersama anak-anak di sekolah menyeruak. Padahal baru sehari ini aku mencoba meninggalkan mereka.   “Anda memenuhi kualifikasi yang sedang kami cari. Jadi mulai lusa Anda sudah bisa bergabung dengan kami,” Manager Bank yang… Lanjutkan membaca Harga sebuah Pengabdian