Bank Mandiri Mencetak Wirausahawan Muda dari Pesantren

Jakarta, Kartunet.com – Pesantren adalah pusat pendidikan agama, ilmu pengetahuan, social, ekonomi, politik, dan budaya bagi seorang Muslim. Di dalamnya terdapat SDM dengan berbagai potensi yang siap untuk dikembangkan. Termasuk di antaranya adalah peluang santri untuk menjadi waurasahawan untuk mengembangkan diri, pesantren, dan masyarakat di lingkungan. Hal tersebut yang dilihat oleh Bank Mandiri dengan menyelenggarakan workshop kewirausahaan bagi lebih dari 500 santri dari 28 pondok pesantren di Pulau Lombok untuk mengembangkan kewirausahaan di lingkungan pesantren.

Baca:  Maluku Sosialisasi CRPD ke Disabilitas

 

Menurut Direktur Finance & Strategy Bank Mandiri, Pahala N. Mansury, pemilihan pesantren memiliki makna strategis untuk pengembangan kesejahteraan masyarakat di sekitar lingkungan pondok pesantren. Pesantren berpotensi menjadi sentra ekonomi baru yang langsung menjangkau masyarakat.

 

“Pesantren telah lama mengakar di masyarakat. Hal ini merupakan kekuatan yang dapat membangkitkan semangat masyarakat dalam meraih kemajuan hidup. Melalui program ini, kami ingin meningkatkan keterampilan santri pondok pesantren di wilayah Lombok untuk menumbuhkan sense of business sehingga akan tercipta wirausaha-wirausaha muda potensial,” jelas Pahala N Mansury.

 

Pada kegiatan workshop ini, Bank Mandiri menghadirkan sutradara film Irfan Wahid, pengusaha Aunur Rofiq, Saptuari Sugiharto (pemenang kompetisi WMM tahun 2007), dan Abdul Azis (Finalis WMM 2011), untuk berbagi pengalaman serta kiat-kiat berwirausaha.

 

Selain Workshop, Bank Mandiri juga menyalurkan bantuan hibah kepada pondok pesantren di wilayah Pulau Lombok senilai total Rp775 juta untuk 27 Pesantren. Masing-masing pesantren akan menerima bantuan senilai Rp25 juta yang diperuntukkan bagi pengadaan Komputer/buku perpustakaan ataupun sarana pendidikan lainnya. Diharapkan ini dapat melengkapi sarana belajar mengajar di Pondok Pesantren sehingga membantu santri dalam beribadah dan menimba ilmu.

 

Kegiatan workshop di Pondok Pesantren Lombok ini merupakan bagian dari rangkaian program Wirausaha Muda Mandiri (WMM) goes to pesantren. Kegiatan serupa juga digelar di Pondok Pesantren (PP) Martapura, PP Asrama Perguruan Islam (API) Tegalrejo Magelang, PP Manonjaya Tasikmalaya, dan PP Qodratulloh Palembang.

 

Program Wirausaha Muda Mandiri merupakan bentuk kepedulian Bank Mandiri sekaligus dukungan untuk menumbuhkan semangat kewirausahaan di kalangan mahasiswa. Pencarian bibit wirausaha muda baru dilakukan melalui pelaksanaan modul kewirausahaan di perguruan tinggi negeri dan swasta, pemberian beasiswa wirausaha, pelaksanaan workshop dan penganugerahan. Sedangkan pembinaan berwirausaha dilakukan melalui pendidikan berwirausaha, pendampingan berwirausaha dan promosi.

Baca:  Debat Final Pilgub DKI belum Puaskan Disabilitas

 

Wirausaha Muda Mandiri merupakan program unggulan karena diyakini mampu mengubah cara pandang mahasiswa tentang wirausaha, menjadikan sektor UMKM sebagai sektor idaman untuk berkarya, meningkatkan kualitas dan jumlah usaha kecil. Program ini juga dapat meningkatkan peran perbankan dalam menggerakkan sektor UMKM sebagai pilar dan penggerak perekonomian bangsa. Hal ini dibuktikan dengan apresiasi Institusi internasional seperti Enterprise Asia yang mendaulat Wirausaha Mandiri sebagai program CSR terbaik di Asia Tenggara untuk kategori Investment in People.

 

Bank Mandiri juga menggelar Mandiri Young Technopreneur Award, untuk mendorong generasi muda Indonesia agar terus menciptakan karya-karya teknologi terbaru untuk kemajuan bangsa Indonesia. (DPM)

Bagikan artikel ini
Dimas Prasetyo Muharam
Dimas Prasetyo Muharam

Pemimpin redaksi Kartunet.com. Pria kelahiran Jakarta 30 tahun yang lalu ini hobi menulis dan betah berlama-lama di depan komputer. Lulus dari jurusan Sastra Inggris Universitas Indonesia 2012, dan pernah merasakan kuliah singkat 3 bulan di Flinders University, Australia pada musim semi 2013. Mengalami disabilitas penglihatan sejak usia 12 tahun, tapi tak merasa jadi tunanetra selama masih ada free wifi dan promo ojek online. Saat ini juga berstatus PNS Peneliti di Puspendik Balitbang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI Kunjungi blog pribadinya di www.dimasmuharam.com.

Articles: 313

One comment

  1. GohalalGo Collaboration menyediakan peluang usaha dan sarana bisnis
    sebagai reseller produk dan layanan kebutuhan umat muslim.
    course yang ditawarkan dilengkapi dengan pelatihan kewirausahaan dan pemasaran yang intensif

Leave a Reply