Dongeng Gemericik Suara Hati (20)

putaran itu, aku berada di Kerajaan Akaren dulu, masuk Agrus terus balik lagi, atau Tingit masuk ke golongan tengah karena gila.
Padahal aku sendiri menyadari sebagai manusia biasa, kenapa bisa tahu ya bro? Tingit juga mendengar bahwa kematianku nanti karena Rajanya. Rajanya merasa hebat bisa merubah takdir aku dan semua orang, membuka rahasia, dan menguasai dunia dengan pikirannya yang semakin lama semakin ngawur dan menggila. Tapi kan hanya Raja Halla yang tahu semuanya, gila bro, Tingit menjadi semakin menggila dengan kepercayaannya pada sesembahannya yang telah menciptakan Kerajaan Bumi yang bentuknya di rahasiakan oleh para leluhur.
Ada suara lain yang aku dengar bahwa ada orang yang merupakan Raja terus menekan untuk menyiangi aku dengan paksaan untuk tidur dan mrngubut mimpi aku yang memang seperti mustahil, namun pasti ada jalannya, sekalipun dimatikan lagi seperti saat Pangeran Go memaksa Tingit menutup kemampuan indera keenam dari kecil hingga kini dengan cara yang sesuai dengan aturan dan kepercayaan yang berbeda di tempat yang berbeda dengan beliau.
Namun, kemampuan itu muncul kembali, awalnya terganggu, namun sekarang menjadi terbiasa, malah sering main sama Nij lewat pembicaraan hati dan pikiran, yang serunya bukan main loh bro. Seperti main balapan kuda!
Intinya sih begitu, semua memaksa aku untuk berhenti bermimpi menjadi Ratu, padahal seharusnya mungkin didukung sepenuhnya. Aku kurang mengerti kenapa semua malah nyambung, terus adalagi yang berbeda yang aku baca dari Kerajaan Malamestinya.
Aku juga bermimpi jadi Putri Kahyangan dari Kerajaan Ipmim yang terletak di langit dan terpaksa turun dari langit untuk membantu Kerajaan Bumi.
Ada mimpi lain, yakni saat Tingit juga bermimpi ada peri dari Kerajaan Kwehtuh, aku juga menggunakan simbol, angka, semua kepercayaan, tapi digeneralisasikan untuk membantu dalam melawan Raja sendirian, mungkin ngga sendiri, karena aku merasa sesuatu membantuku, kan sesuatu itu adalah sahabatku yang Maha menyahabati dan memungkinkan semuanya.
Selain itu, Tingit bermimpi melihat Kerajaan Menimabang yang di adili oleh Raja Halla dan melihat timbangan ikan yang ke kiri, namun ada juga versi yang lebih ke kanan. Ada tayangan bergerak pada saat Tingit hendak berbaring di Dipan, mengirim surat dengan burung hantu kepada teman yang bernama Putri Adna dan bercerita mengenai Ratu Garpu, dan menurut perasaan Tingit, dia mengadu domba seperti keong yang diadukan dan diperlombakan dulu di Kerajaan Bumi sebagai kompetisi yang menimbulkan huru hara.
Mungkin ini cuma prasangka buruk, karena sejujurnya Tingit merasakan kecewa seperti coklat yang dipatahkan, dan direndahkan karena bisa menguasai hanya dengan membaca perkamen serta bermain angka yang ada didalamnya yang membuat Tingit bersemangat karena dari dahulu sudah menyenangi angka yang terdengar dalam ejekan dan tertawaan oleh Ratu

Baca:  Aku adalah Beethoven
Bagikan artikel ini
Tyaseta Rabita Nugraeni Sardjono
Tyaseta Rabita Nugraeni Sardjono

Nama lengkap saya adalah Tyaseta Rabita Nugraeni Sardjono, biasa dipanggil Tyas. Sejak 2012-sekarang saya mengalami halusinasi suara, jangan takut sama saya, 2013-2016 mengalami penurunan penglihatan (low vision) dan hingga kini terganggu penglihatan. Saya ini orangnya kritis :)

Articles: 173

9 Comments

  1. Menarik, bisa ga ceritanya diputus ber-bab aja? soalnya kalau gini rada susah ngikutin, karena diputus kadang masih di dalam kalimat. Ditunggu seri selanjutnya 🙂 Anyway, ada versi lengkap? boleh kirim ke email 🙂

Leave a Reply