kompetisi

“kompetisi”. ya, mau tidak mau setiap saat kita harus menghadapi yang namanya kompetisi. Entah kompetisi dengan orang yang tidak kita kenal maupun terkadang kita harus berkompetisi dengan orang terdekat kita. Lalu apakah kompetisi itu harus dengan orang lain?
Jawabannya adalah tidak. Kompetisi yang sering kita hadapi adalah dengan diri kita sendiri.
Maksutnya? Ya, setiap saat kita harus berkompetisi dengan rasa malas dan rasa takut. Rasa malas untuk melakukan sesuatu karena sudah berada di zona nyaman atau, rasa takut dalam melakukan sesuatu karena memikirkan hal-hal negative yang akan menghampiri padahal kita belum melakukan sesuatu.
Seperti berkompetisi dengan orang lain, dalam berkompetisi dengan diri sendiri yang dibutuhkan untuk menjadi pemenang adalah kemauan, keberanian, dan pikiran positif dalam memandang apa yang terjadi.
Kemauan, artinya kita betul-betul mau untuk lepas dari zona nyaman yang membelenggu dan mau bangkit dari rasa malas untuk berbuat sesuatu yang bermanfaat.
Keberanian, artinya kita bisa mengambil keputusan dalam menghadapi pilihan-pilihan, memutuskan untuk diam ditempat dan tidak menghasilkan apa-apa untuk dibanggakan atau, memutuskan untuk melangkah untuk menggapai cita-cita dengan resiko yang pasti bisa dihadapi jika ada tekat yang kuat.
Pikiran positif, artinya dalam menghadapi apa yang sedang dan apa yang akan terjadi kita selalu memikirkan hal-hal yang positif untuk menghalau rasa takut akan sesuatu yang buruk. Bukan berarti kita tidak memikirkan kegagalan-kegagalan yang mungkin akan kita hadapi, tetapi bersamaan dengan memikirkan kegagalan-kegagalan itu, kita sudah memikirkan strategi untuk melakukan rencana-rencana yang lain.
Ketika kita gagal, bukan berarti tanda untuk menyerah, tapi kegagalan itu perlu kita dapat agar kita menjadi orang sukses yang tangguh dan bijak.
Akhirnya, penulis mengucapkan selamat berkompetisi dengan cara yang baik agar kita menjadi orang yang semakin sukses dengan manfaat untuk sesama.
Semoga kita menjadi pemenang dalam berkompetisi dengan rasa malas dan rasa takut!

Baca:  Internet Membawa Difabel ke Tingkat Selanjutnya

Salam sukses!!!

Bagikan artikel ini
Alfian Andika Yudhistira
Alfian Andika Yudhistira

s1 antropologi universitas Airlangga Surabaya

Articles: 3

Leave a Reply