Samsung Kembangkan Fitur Accessible Untuk Tunanetra

Jakarta – Samsung menciptakan inovasi baru dalam produk terbarunya, yakni 3 fitur terbaru yang dirancang khusus untuk handset Samsung Galaxi Core Advance. 3 fitur ini bertujuan untuk membantu tunanetra dalam mengakses lingkungan disekitarnya agar tunanetra bisa lebih mandiri dengan bantuan teknologi.

Berikut tiga fitur aksesibel terbaru dari Samsung Galaxi Core Advance:

  • Ultrasonic Cover. Ultrasonic Cover adalah casing yang bisa menditeksi keberadaan benda/objek yang ada di depan pengguna dengan bantuan gelombang suara. Ultrasonic Cover bisa menditeksi objek dari jarak dua meter, setelah mendekati objek, cover akan memunculkan bunyi ataupun bergetar. Ini sangat bermanfaat bagi tunanetra untuk mengakses lingkungan disekitarnya dan bisa bermobilitas lebih mandiri.
  • Optical Scan Stand. Optical Scan Stand adalah scanner yang dapat memindai objek yang berupa tulisan (buku, kertas dll) seperti OCR. Ketika pengguna mengaktifkan aplikasi Optical Scan Stand pada Galaxi Core Advance, aplikasi secara otomatis akan membacakannya. Yup, kini tak perlu lagi mencari orang awas, atau menyalakan laptop dan scanner untuk membaca objek yang berupa tulisan, cukup dengan gadget yang ada di tangan.
  • Voice Label. Voice Label memungkinkan pengguna tunanetra mengidentifikasi objek dan menandainya dengan label suara. Ini bisa membantu ketika gadget menemukan objek yang sama, ia akan langsung mengenalinya dan menjelaskan kepada pengguna.
Baca:  Langit Senja Bagian 5

Selain ketiga fitur di atas, Galaxi Core Advance sepertinya memang dirancang untuk tunanetra, karena pada Galaxi Core Advance, tombol home, menu dan setting berupa tombol fisik, tidak seperti farian Galaxi lain yang hanya hombol home yang berupa tombol fisik. Sayangnya, fitur-fitur ini baru tersedia pada Samsung Galaxi Core Advance yang harganya masih cukup tinggi, sekitar tiga jutaan. Ini merupakan inovasi baru dan Samsung mulai menyadari, selain membantu, komunitas penyandang disabilitas pun merupakan target pasar yang potensial, karena selain jumlahnya yang besar, komunitas ini sangat bergantung pada teknologi untuk mengatasi hambatan fisik. *MIT*

Bagikan artikel ini
Riqo ZHI
Riqo ZHI

President of Kartunet Community 2013 - 2015, admin of Riqo.info, You can also contact me through:Twitter: @IMRiqoFacebook: Riqo ZHI.Email: Contact@riqo.info

Articles: 35

18 Comments

  1. Pemerintah harus mulai memberikan dana tunjangan untuk penyandang disabilitas dalam memenuhi kebutuhannya, khususnya tekhnologi.Aku sih kepingin ada tekhnologi yang memungkinkan tunanetra membaca tulisan yang ada di layar tv, termasuk subtitle. Kalau ada gajet
    yang bisa melakukan itu luar biasa.

    • kebijakan harus berangsur-angsur beralih dari sifatnya charity ke empowerment. Tak bisa selamanya penyandang disabilitas diposisikan sebagai beban negara. Dukungan yang diberikan harus yang sifatnya investasi, seperti teknologi dan pendidikan. Untuk soal makan, bukan dengan bantuan konsumtif, tapi buka lapangan kerja.

  2. Jika pemerintah ingin ikut andil, perlu nih subsidi hraga smartphone accessible seperti itu untuk para tunanetra. Agar mereka juga dapat berdaya, akses informasi, mengembangkan potensi, dan ikut berkontribusi bagi masyarakat dan neara.

  3. wow wow wow wow wow wow keren yaaaa….keren…tapi gimana nih dapetin smart phone sekeren itu kalo haganya aja selangit heheheh..semoga ada durian runtuh ya hehehe. nice information. thank you!

Leave a Reply