Madu dan Zaitun

Perkampungan kumuh. Di tengah menjulang tingginya bangunan megah bak singgasana. Deretan rumah beratap seadanya. Terlihat rumah kardus diantara deretan rumah itu. Rumah kardus itu dihuni oleh dua bocah. Mereka tak punya sanak saudara, apalagi ayah dan ibu. Keduanya setiap hari jualan asongan di rel  ibukota. Entah siapa yang membuang keduanya. Mereka ingin menuntut tapi pada… Lanjutkan membaca Madu dan Zaitun

Rugald dan Raja Tikus

Desa itu terletak jauh di lereng pegunungan yang amat tinggi sehingga puncaknya yang menjulang akan tampak tersaput awan putih dari kejauhan. Pemandangan yang indah sekali tentunya dengan dilatarbelakangi langit biru yang luas. Tak terhitung berapa kali sudah manusia-manusia fana yang datang dan pergi dalam sejarah menorehkan gambaran itu di dalam lukisan-lukisan yang mereka buat sebaik-baiknya… Lanjutkan membaca Rugald dan Raja Tikus

Perjalanan Panjang

Suara ayam jantan sudah terdengar lamat-lamat di telinga. Membangunkan tidurku, menyadarkan akan kenyataan hidup dan keluar dari alam mimpi. Duduk, termenung sebentar sembari menunggu kesadaran pulih sepenuhnya. Memaksa bangkit untuk segera bersiap melakukan perjalanan bersama seorang kawan yang jauh dari kota di seberang pulau tempat tinggalku. Namanya Uli, seorang perempuan yang aktif di dalam sebuah… Lanjutkan membaca Perjalanan Panjang

Merpati Berjari Enam

Dia memang aneh, Oh, tidak, bukan aneh, tapi unik. Sepintas lalu,  ia tampak seperti merpati pada umumnya. Cantik dengan bulu putih bersih.  Tak ada setitik noda pun menempel di sana. kakinya ramping dengan jari-jari lentik yang dapat mencengkeram dengan sangat kuat. Paruhnya pun mampu menghancurkan biji-bijian dengan hanya sekali patuk. Ia tinggal bersama dengan sepuluh… Lanjutkan membaca Merpati Berjari Enam

Emosi, Hati, dan Satu Kaki

“Sepulang sekolah nanti kita harus buat mereka bertekuk lutut sama kita!” Mulutnya menganga lebar, dengan semangat yang membara. Aku, Doni, Indra, dan teman-teman lainnya mengangguk setuju atas perkataan Beni tadi, menghiraukan guru sejarah yang sedang menjelaskan materi di depan. Kami sepakat untuk memberi pelajaran kepada mereka, murid-murid sekolah sebelah yang telah membuat teman kami terluka.… Lanjutkan membaca Emosi, Hati, dan Satu Kaki

Buaya dan Rawa

Kecerdikan si kancil memang terkenal dari zaman ke zaman. Ada saja  tipudayanya, yang membuat ia selalu lolos dari kesulitannya.  Bahkan, tak ada sedikitpun rasa takut tumbuh dalam diri si kancil. Meski tak jarang jiwanya terancam oleh dendam para hewan yang terkena ulahnya. Suatu pagi, di kala burung-burung pipit sedang bernyanyi menyambut mentari, dengan mata berkaca-kaca… Lanjutkan membaca Buaya dan Rawa

Arti Sebuah Pengorbanan Bagi Para Semut

Tret..tret.. suara rentetan terompet terdengar membahana di kota semut. “Seluruhnya berbariiiss..!!” Anton yang merupakan komandan para pasukan semut pekerja tengah mengomando para pasukannya agar berbaris. Hanya dalam hitungan detik, para pasukan semut pekerja itu telah berhasil membuat barisan lurus yang rapi dan indah. “Para pasukanku, malam ini kita akan berangkat ke kawasan madu. Seorang raksasa… Lanjutkan membaca Arti Sebuah Pengorbanan Bagi Para Semut

[Cerpen] Terbit untuk Kembali

Cerpen mengenai cinta danpengorbanan untuk meraih cita-cita. Karena untuk mencapai sesuatu, harus ada yang diperjuangkan. Selamat membaca.

Gadis Berambut Ikal

Andaikan kau tahu perasaanku, mungkin kau tak akan menggangguku seperti ini.  Setiap kata  yang kau ucapkan menggores luka di lubuk hatiku. Pelan tapi pasti itu akan menjadi borok, bernanah yang tak pernah kau lihat, lebih tepatnya yang tak pernah kau perdulikan. Bagaimana mungkin kau perduli luka hatiku, sebab yang kau tahu hanya bahwa aku seorang… Lanjutkan membaca Gadis Berambut Ikal

Michael’s Diary

4 Januari 1981  FIUUUHHH….   Kutiupkan napas hangatku pada sebuah jendela berembun di sudut ruangan sebuah apartemen kecil di pinggiran Kota Brooklyn yang jaraknya berjuta-juta mil jauhnya dari tempat tinggalku di surga. Semua yang kukenal memanggilku Michael. Aku adalah seorang malaikat penjaga. Aku sendiri sudah lupa berapa usiaku kini.   Aku tak dapat melihat pantulan… Lanjutkan membaca Michael’s Diary