Khasiat Bawang Putih bagi Diabetes

Jakarta, Kartunet.com – Siapa yang tak kenal dengan bawang putih. Salah satu bumbu dapur yang kerap digunakan sebagai penyedap masakan ini memang efektif untuk menambah selera makan semua orang. Sudah banyak tentunya jurnal kesehatan yang mengklaim bawang putih sebagai obat mujarab untuk melawan penyakit tertentu. Penelitian medis terbaru menyatakan bahwa bawang putih ampuh melawan penyakit diabetes.


 


Para ahli medis kemudian menyarankan untuk mengonsumsi lima buah siung bawang putih berukuran kecil sebelum makan agar tingkat kadar insulin dalam darah meningkat secara signifikan dan alami tanpa efek samping apapun yang tentunya aman karena tidak akan menyebabkan sebuah gejala komplikasi penyakit lain yang biasanya banyak ditemui pada jenis obat tertentu yang berfungsi menambah kadar insulin pada darah bagi beberapa kasus penderita diabetes akut.


 


Selain berguna bagi penderita diabetes, bawang putih juga efektif untuk melawan tekanan darah tinggi Anda yang bahaya akan dampak stroke. Dilema memang dengan isu yang mengaitkan bahwa mengonsumsi bawang putih akan membuat badan berbau tak sedap. Hal ini tentu tak ada kaitan antara bawang putih dan bau badan. Pasalnya, bau tak sedap pada tubuh lebih dikarenakan pola kebersihan tubuh dan pakaian yang tak terjaga higenitasnya. Cobalah membuat sebuah bukti medis dengan kehebatan bawang putih. Periksa terlebih dahulu kadar gula darah Anda, tingkat kadar insulin dan juga tekanan darah Anda sebelum mengonsumsi bawang putih mentah secara teratur. Catat semuanya dan mulai konsumsi bawang putih dengan rutin selama sebulan penuh. Setelah mencapai 30 hari, cobalah untuk mengukur kembali tingkat insulin, tekanan darah serta gula darah anda. Buktikan sendiri dengan bawang putih pasti kesehatan Anda akan mengalami perubahan yang signifikan secara positif. Tentu saja imbangi dengan pola makan, pola tidur dan olah tubuh yang baik. Selamat hidup sehat mulai hari ini. Hendro


 


Pertolongan Pertama Pada Sakit Gigi


 


Sungguh menyiksa ka sakit gigi menyerang. Sakit gigi penyebab rasa pening pada syaraf kepala yang disebabkan karena adanya lubang pada gigi dan gusi yang bengkak. Infeksi kerap terjadi saat gigi berlubang karena saat itulah kuman dan bakteri masuk menyerang penyebab rasa nyeri. Tak perlu khawatir jika Anda menderita sakit gigi di saat tak terduga. Dengan bahan herbal bisa menolong Anda mengurangi sakit gigi karena jenis bahan herba alami berikut mengandung zat antiseptik pelawan kuman.


 


Minyak Cengkeh


 


Cengkeh bagus sebagai pereda ngilu pada gigi. Sangrai cengkeh atau bakar hingga mengeluarkan minyak sari yang bisa Anda oleskan pada gigi dan gusi yang sakit.


 


Bawang Merah


 


Kunyah bawang merah dan fokuskan mengunyah pada bagian gigi yang sakit untuk meredakan gigi nyeri.


 


Bawang Putih


 


Sejak dulu bawang putih dipakai sebagai antiseptik pembunuh kuman dan bakteri. Potong bawang putih dan tempelkan pada bagian gigi yang berlubang hingga sakit mereda.


 


Alpukat


 


Buah yang nikmat sebagai jus ini juga kerap digunakan sebagai bahan dasar pereda gigi yang nyeri. Cukup sangrai satu buah alpukat yang telah dihaluskan hingga berbentuk bubuk. Bubuhkan pada gigi yang berlubang atau nyeri sehari dua kali untuk melawan rasa sakit gigi.


 


Cabai Merah


 


Cabai juga mengandung minyak antiseptik pereda kuman dan bakteri. Tak perlu mengunyah cabai, cukup potong cabai dan bagian tersebut ditempelkan pada gigi yang berlubang hingga sakit mereda.


 


Herba diatas hanyah sebagai pertolongan sementara saja pada kasus gigi yang sakit. Saran terbaik adalah dengan mengunjungi dokter gigi Anda untuk mengurangi kerusakan permanen pada gigi. Hendro


 


Kirimkan info atau pertanyaan Anda seputar kesehatan ke email: redaksi@kartunet.com

Last Updated on 4 tahun by Redaksi

Diterbitkan
Dikategorikan dalam RAGAM

Oleh Hendro Utomo

satu hal yang menarik adalah saya seorang tunanetra sekaligus marketing supervisor serta copywritting

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *