Kiat Menulis di Kolom Suara Mahasiswa Koran Sindo

Menulis di koran lokal atau nasional menjadi sebuah rutinitas tersendiri bagi sebagian mahasiswa. Salah satu media massa nasional yang memberikan ruang tetap bagi tulisan-tulisan opini dari mahasiswa adalah harian Seputar Indonesia atau Koran Sindo. Meski kira-kira baru 10 tulisan saya yang diterbitkan di kolom Suara Mahasiswa Koran Sindo dua tahun belakangan ini, saya akan coba untuk berbagi tips agar tulisan anda dapat diterbitkan. Silakan disimak tulisan singkat saya berikut ini 🙂

Amat menyenangkan ketika apa yang kita fikirkan dapat dituangkan dalam bentuk tulisan dan dibaca banyak orang. Apalagi jika tulisan itu mampu dibaca secara meluas dan memberikan dampak, meski hanya sedikit, kepada masyarakat. Lebih khusus bagi para mahasiswa, sikap kritis atas berbagai fenomena di sekitar sudah menjadi “kewajiban” yang tak dapat dilepaskan. Sebagai agent of change, mahasiswa harus dapat mengutarakan pendapatnya secara terbuka dengan perspektif objektif yang selalu berpihak pada rakyat.

Cara terbaik untuk mahasiswa dalam mengungkapkan pemikiran kritisnya adalah melalui tulisan. Esei opini menjadi sebuah media paling efektif untuk ini. Cukup dua sampai tiga halaman, bahasa populer yang mudah dipahami, dan perspektif yang menarik jadi kelebihan dari esei opini.

Lantas, setelah dibuat, bagaimana agar esei opini itu dapat dibaca masyarakat luas? Ada beberapa koran nasional yang menyediakan kolom opini khusus bagi para pembacanya. Pembaca dapat mengirimkan tulisan ke redaksi untuk kemudian diseleksi. Apabila memenuhi kriteria redaksi, ada kemungkinan tulisan itu diterbitkan. Salah satu harian nasional yang saya tahu memberikan space khusus untuk mahasiswa adalah Koran Sindo. Pada kolom Suara Mahasiswa Koran Sindo, tiap pekan ada tema yang bisa dijadikan acuan bagi para mahasiswa untuk menulis esei opini.

Sebelumnya saya bahas bahwa jika memenuhi kriteria redaksi maka tulisan kita ada kemungkinan untuk diterbitkan. Nah, adapun kriteria/syaratnya adalah sebagai berikut:

1. Panjang esei antara 400 sampai 500 kata. Kurang lebih hampir satu setengah halaman kertas A4 dengan sepasi 1,5 ukuran font 12pt times new roman.
2. Sesuai dengan tema.
Tema tiap pekan dapat dilihat di situs resmi koran sindo www.koran-sindo.com
3. Naskah dapat dikirim melalui email ke alamat redaksi@seputar-indonesia.com dalam bentuk file attachment berformat .doc atau .rtf.

Mudah ya, tapi ternyata banyak juga pengalaman teman-teman saya di kampus yang sudah mengirim tulisan sampai beberapa kali tapi sulit atau bahkan belum pernah diterbitkan oleh redaksi Sindo. Alhamdulillah, meski tidak banyak, tapi perbandingan tulisan yang saya kirimkan dengan yang diterbitkan hampir 8 berbanding 10. Berikut saya coba share beberapa hal yang biasa saya lakukan.

1. Pada body email, jangan lupa sertakan surat singkat permohonan kepada redaksi agar tulisan kita diterbitkan. Mungkin ini ada sedikit efek kesopanan daripada tiba-tiba langsung kirim attachment tulisan tanpa ada keterangan apa-apa 😀

Contoh formatnya kira-kira seperti ini.

Jakarta, 18 Februari 2011

Hal : Pengajuan artikel untuk diterbitkan
lampiran: naskah opini 1 lembar dan pas foto 1 lembar.

Yth
Redaksi Seputar Indonesia
Di tempat

Dengan hormat,
Melalui surat ini, saya :

Nama : Dimas Prasetyo Muharam
NPM : 0706295***
Tempat tgl lahir : Jakarta, 14 Agustus 1988
Hp : 081519950***
Pekerjaan : Mahasiswa Program Studi Inggris Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia.
Alamat : Jalan Pepaya V NO 72b 003/005 Jagakarsa, Jakarta Selatan 12620
No rekening : 0146926751 a/n Dimas Prasetyo Muharam, BNI Cabang UI Depok

Benar telah mengirimkan sebuah tulisan dengan judul “Hilangnya Kesantunan Bangsa”.

Melalui surat ini, penulis berharap redaksi sindo dapat memuat tulisan ini dalam kolom opini suara mahasiswa.

Atas perhatian saudara, saya ucapkan terimah kasih.

Hormat saya,

Dimas Prasetyo Muharam
Penulis

2. Sertakan dalam attachment, hasil scan KTM (Kartu Tanda Mahasiswa) dan nomor rekening bank anda. Hal ini untuk meyakinkan redaksi bahwa anda benar-benar masih berstatus mahasiswa aktif. Sedangkan file scanning nomor rekening berguna saat redaksi ingin mentransfer honor untuk tulisan anda. Ups, iya benar. ada honornya lho jika tulisan anda diterbitkan. Sekitar Rp 100.000,00 tiap esei 🙂

3. Gunakan perspektif tulisan yang unik dari bidang anda sendiri. Hal ini penting karena akan ada ratusan sampai ribuan tulisan yang masuk ke redaksi Koran Sindo. Dari banyak tulisan itu, tentu akan dipilih tulisan yang punya ide benar-benar menarik untuk diterbitkan.

Saya beri contoh seperti ini. Ketika redaksi memberikan tema tentang krisis ekonomi dengan indikasi naiknya harga cabaik, saya coba melihat permasalah itu dari sudut pandang budaya. Bukan mengangkat persoalan ekonomi makro dengan angka-angka yang bertebaran, saya melihat masalah ini disebabkan oleh tak adanya budaya masyarakat perkotaan khususnya untuk menanam di teras rumahnya.

4. Jangan pernah menyerah untuk mengirimkan tulisan.
Tiap tema biasanya memiliki jangka waktu selama satu atau dua minggu. Selama jangka waktu tersebut, anda bisa mengirimkan tulisan ke email redaksi. Saya sarankan untuk mengirimkan tulisan di masa awal tema diumumkan agar kesempatan tulisan anda dimuat lebih besar. Misal pada hari pertama tulisan anda anda kirim dan keesokan harinya belum diterbitkan, maka kirim ulang email anda ke redaksi Koran Sindo. Apabila keesokan harinya belum terbit juga, lakukan hal yang sama. Jika masih belum juga, coba revisi sedikit tulisan saya seperti judul atau teknis penulisannya. Terus coba dan coba sampai rentang waktu tema pekan tersebut berhasil.

Mungkin sampai di sini dulu tips menulis di kolom Suara Mahasiswa Koran Sindo dari saya. Intinya, perlu pemikiran kritis yang dibalut dengan ide kreatif untuk dapat menghasilkan sebuah tulisan yang menarik. Selain itu, ketekunan dan sedikit keberuntungan pun diperlukan agar tulisan bisa terbit di media sekaliber Koran Sindo.

Ayo ramai-ramai narsis yang positif dengan menorehkan namamu di halaman koran nasional! 😀

Last Updated on 6 tahun by Redaksi

Oleh Dimas Prasetyo Muharam

Pemimpin redaksi Kartunet.com. Pria kelahiran Jakarta 30 tahun yang lalu ini hobi menulis dan betah berlama-lama di depan komputer. Lulus dari jurusan Sastra Inggris Universitas Indonesia 2012, dan pernah merasakan kuliah singkat 3 bulan di Flinders University, Australia pada musim semi 2013. Mengalami disabilitas penglihatan sejak usia 12 tahun, tapi tak merasa jadi tunanetra selama masih ada free wifi dan promo ojek online. Saat ini juga berstatus PNS Peneliti di Puspendik Balitbang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI Kunjungi blog pribadinya di www.dimasmuharam.com.

29 komentar

  1. Selamat malam kak, saya mau tanya, untuk persyaratan memasukkan karya ilmiah materi pembelajaran kuliah ke koran sindo gimana ya? apakah ada struktur isi karya ilmiahnya? terima kasih

  2. Selamat malamm kak, saya mau tanya, untuk persyaratan memasukkan karya ilmiah materi pembelajaran kuliah ke koran sindo gimana ya? apakah ada struktur isi karya ilmiahnya? terima kasih

  3. maaf pak dimas, saya ingin menanyakan perihal honor dari hasil tulisan kita yang telah di muat. pada awalnya saya mengirimkan opini hanya karena tugas dari dosen, lalu baru saya tau jika opini yang kita kirim kemudian di muat akan mendapatkan honor. yang saya ingin tanyakan jika sudah di muat cara meminta honor kepada redaksi bagaimana ya pak? karna pada awalnya juga saya tidak menuliskan nomor rekening di isi email tersebut. dan apakah hanya koran sindo saja yang mendapatkan honor atau koran lain juga dapat ya pak? terima kasih.

    1. tentu tiap koran punya kebijakan masing2. Coba bisa ditanyakan saja ke email redaksi. Namun, bisa jadi apabila tulisan langsung dimuat tanpa mengirimkan nomer rekening, mungkin koran tersebut memang tidak memberikan honor untuk tulisan tersebut.

  4. Pak dimas saya mau tanya kalo mau kirim artikel tp itu merupakan tugas berkelompok apakah bisa ?

  5. Mat ml;m pak dimas tulisan yang sa kirm tentang guru bantu dan ketua danton tu kurang bagus kah atau gimana pak dimas?

  6. mat sore pak dimas, mohon maf mau nanya tulisan yang mana kah yang lama kah, hbs saya ada krm beberapa tuludan ke akun pak dsimas, jika tulisan ju kurNG BAIK Mohon maf.

  7. pak dimas bisa shery tulisan lewat emailmu kah atau gimana, saya udah berapa kali shery tulisan atau berita saya lewat emailmu pak

  8. sya bingun-nya cara masukan gambar daalm tulisan saya bolh berikan contoh kah pak dimas

  9. mas diman saya punya beberapa berita dan tulisan sya bolehkah saya mengirim berita dan tulisan sya ke rubrik ini.

  10. hai selamat malam para tim penerbit koran izinkan saya untuk mengirm tulisan saya dan berita-berita sya

  11. Halo, kak, mau bertanya soal mengirimkan tulisan ke Poros Mahasiswa, apakah langsung terbit atau nanti kita akan diberitahukan dulu lewat email? Terimakasih sebelumnya, kak Dimas.

    1. biasanya langsung terbit gitu aja. Misal udah terbit, sekitar beberapa hari kemudian kamu email aja buat minta honor.

    2. selamat malam Kak Dimas,
      aku mau nanya, apakah bisa mahasiswa dari luar jakarta menulis di rubrik ini. Saya mahasiswa di Malang, makasih ….salam

  12. Klau di satu surat kabar tdk kunjung dapat respon, bolehkah kita coba kirim esai yg sama ke surat kabar yg lain? Atau bolehkan kirim esai yg sama ke beberapa surat kabar sekaligus? Terimakasih

    1. halo. kalau saran saya. kirim dulu satu per satu. Jika ta ada tanggapan lebih dari seminggu. baru kirimkan ke media lain. Atau jika kamu mau tetap kirim ke beberapa media sekaligus, jangan langsung alamat tujuan emailnya ke beberapa email redaksi. Kirimkan satu email ke satu alamat redaksi, atau gunakan BCC jadi penerima email tidak tahu kamu sudah kirim email itu ke alamat mana saja.

    1. aamiin. terima kasih ya kak sudah berkunjung. mumpung masih muda kan bos. Tak banyak ikatan dan tekanan. jadi nikmatilah 🙂

      1. Hallo mf pak dimas maf jika menganggumu, sudah berapa kali saya kirim berita ke Email. pak dimas mohon maf jika tulisanku kurang baik dan jelek saya butuh masukan dan tekanan dari pak dimas agar saya kirim tulisan atau berita saya bisa kontrol untuk mengirim ke pak dimas.

    1. wah jujur saja ini tulisan sudah lama sekali. Waktu dulu saya masih kuliah dan aktif menulis di koran sekitar tahun 2009 – 2011. Silakan coba dieksplorasi dulu ya ke website Koran Sindo. atau mungkin yang lain ada yang mau share.

  13. wah bermanfaat banget nih. oh ya penulisannya itu dalam bentuk word biasa ya? kalo sudah di buat seperti newsletter gimana? boleh? maksudnya sudah di edit2 pakai gambar trus designnya ya udah kayak di majalah gtu.

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *