Lamellar Kerastoplasty

Lamellar Kerastoplasty adalah operasi dengan mengganti bagian yang rusak dengan tetap mempertahankan jaringan yang masih sehat.

Ini dapat diterapkan pada segala usia yang pernah mengalami kerusakan kornea.

Teknik ini berbeda dengan teknik lama karena memiliki risiko yang lebih kecil dalam menimbulkan luka (hal ini dikarenakan saat menempelkan kornea donor tidak menggunakan jahitan tapi dengan menggunakan air bubbel yang marupakan sejenis gelembung udara yang mampu menempel pada kornea dengan sempurna dan akan hilang dalam 5 hari pascaoperasi), dan tidak membutuhkan waktu hampir satu tahun untuk melakukan prosesnya.

Baca:  Mitos Kecantikan Yang Perlu Anda Ketahui

Teknik tranpalatasi kornea yang umum dipergunakan adalah penetrating kerastoplasty yang merupakan tindakan mengganti seluruh lapisan kornea pasien dengan kornea dari pendonor. Teknik lama ini memiliki risiko penolakan terhadap kornea baru yang cenderung lebih tinggi dan butuh waktu yang lama dalam proses pemulihan.

Aldave berkata “Tingkat kegagalannya juga jauh lebih minim”.

Tingkat kesulitan cangkok kornea pada anak cenderung lebih tinggi karena ketebalannya yang berbeda dengan dewasa dengan 1/2 x nya.

Banyak sudah orang yang ingin melakukan pencangkokan korna karena adnya kebutuhan optimalisasi penglihatan karena memiliki profesi yang mengandalkan mata sehingga fungsi cangkok tidak hanya untuk kebutaan tapi untuk optimalisasi.

Penderita kebutaan (tuna netra) akibat kerusakan kornea memerlukan transplatasi yakni dengan melakukan pencakokan kornea untuk mengembalikan kesehatan penglihatan.

Kebutaan karena kornea hampir terjadi setiap hari, biasanya karena individu mengalami kecelakaan, tidak disiplin dalam menggunakan lensa kontak, dan cacat kornea sejak lahir.

Untuk melakukan Lamellar Kerastoplasty tidak perlu untuk ke negeri orang karena Indonesia sudah mulai menerapkan, salah satunya di Jakarta Eye Center.

Penerapan Lamellar Kerastoplasty sudah masuk sekitar tahun 2008, namun karena banyak dokter mata Indonesia yang menguasai tekniknya.

dr.Tjahjono D Gondhowiardjo SpM PhD, Ketua Kolegium Ophtalmologi Indonesia (KOI) saat konferensi pers Pre Meeting Cornea berkata “Hanya sekitar 5 dokter mata Indonesia yang bisa melakukannya”.

Sumber :
Leisure Suplemen Republika Selasa, 13 Januari 2015. Kesehatan halaman 7. Cangkok Kornea dengan Teknik Lamellar.

catatan :
Salah satu penyakit mata yang kemungkinan bisa disembukan atas izin Tuhan adalah Glukoma karena menurut informasi dari nenekku yang mengatakan bahwa Saudara kandungnya dan moyang terkena Glukoma dapat sembuh setelah melakukan operasi pada kornea.

Baca:  Tips menghindari bully di pendidikan untuk penyandang disabilitas
Bagikan artikel ini
Tyaseta Rabita Nugraeni Sardjono
Tyaseta Rabita Nugraeni Sardjono

Nama lengkap saya adalah Tyaseta Rabita Nugraeni Sardjono, biasa dipanggil Tyas. Sejak 2012-sekarang saya mengalami halusinasi suara, jangan takut sama saya, 2013-2016 mengalami penurunan penglihatan (low vision) dan hingga kini terganggu penglihatan. Saya ini orangnya kritis :)

Articles: 173

Leave a Reply