Membangun Kualitas Diri dengan Cinta

Jakarta, Kartunet – CINTA merupakan sebuah kata yang rumit. Jutaan frasa dirangkai untuk mendeskripsikannya. Jutaan lagu dilantunkan untuk mengungkapkan maknanya. Namun semua itu masih belum cukup untuk menjelaskan makna cinta sesungguhnya.

 

Manusia hadir di dunia ini karena cinta, dan karena cinta pula manusia dapat bertahan hidup. Setiap perbuatan baik dilakukan atas dasar cinta, dan keberhasilan pun dapat tercapai akibat adanya cinta. Cinta yang mewarnai hidup manusia tidak hanya cinta di antara sesama manusia, namun dapat juga berupa cinta manusia pada hewan, benda, suatu kegiatan, dan sebagainya.

 

Kehadiran cinta dalam kehidupan dapat meningkatkan kualitas hidup manusia. Ketika seseorang mencintai suatu kegiatan, misalnya berolahraga atau bermain musik, ia akan melakukan aktivitas tersebut untuk hal yang positif, baik bagi pengembangan dirinya sendiri maupun untuk orang lain. Seseorang yang mencintai pekerjaannya akan berusaha semaksimal mungkin untuk memperoleh hasil yang terbaik agar usahanya tersebut dapat memberikan dampak positif bagi perusahaan, orang lain dan dirinya sendiri.

 

Ketika dua orang menjalin sebuah hubungan atas dasar cinta, maka hubungan yang dibangun tersebut bersifat saling membangun. Mereka saling memahami, menerima dan melengkapi kelebihan dan kelemahan masing-masing, Mereka juga saling mendukung setiap niat baik masing-masing, serta saling mengembangkan sehingga keduanya menjadi manusia yang lebih baik dalam berbagai aspek. Setiap usaha yang didasari cinta ini dilakukan agar kualitas hubungan mereka pun meningkat.

 

Jika kehidupan ini direfleksikan, maka dapat disadari bahwa hidup ini penuh dengan cinta. Namun tidak dapat dipungkiri bahwa walaupun cinta mewarnai perjalanan setiap hari, berbagai konflik dan masalah pun kerap kali dialami. Bagaimana berbagai masalah dan konflik ini dihadapi tergantung pada sudut pandang masing-masing orang. Seseorang yang menghadapi masalah dengan cinta, maka ia akan mengatasi masalah tersebut dengan positif. Begitu pula ketika menghadapi konflik. Orang-orang yang menggunakan cinta mereka saat berkonflik dengan orang lain, maka mereka cenderung akan mencari penyelesaian konflik tersebut dengan sikap yang hangat dan mengambil pembelajaran dari setiap konflik yang dialami, bukan mencari kesalahan dari orang yang berkonflik dengannya.

 

Tanpa disadari, hal-hal yang dilakukan dengan cinta ini telah sedikit demi sedikit meningkatkan kualitas hidup diri sendiri dan orang lain. Setiap manusia memiliki cinta di dalam hatinya masing-masing. Namun, bagaimana cinta yang dimiliki ini dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas hidupnya tergantung pada diri masing-masing.(Maria)

Konsultasikan problematika Anda soal edukasi, kebutuhan khusus, anak, cinta, pekerjaan, dan sisi-sisi hidup lainnya dengan konselor kami via email ke redaksi@kartunet.com

Last Updated on 8 tahun by Redaksi

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *