Mencari Keadilan Hukum bagi Disabilitas

Jakarta, Kartunet.com – Lomba karya tulis mengenai disabilitas, hukum dan keadilan 2012 telah mengumumkan pemenangnya di Grand Quality Hotel, Yogyakarta (03-01-2013). Kompetisi menulis yang diadakan sejak bulan Oktober 2012 lalu ini telah menentukan Dyah Ningrum Roosmawati dari Sukoharjo dan Dwi Windarta dari Jakarta sebagai pemenang utama dalam dua kategori lomba yang diadakan. Masing-masing mendapatkan hadiah trofi dan uang tunai sebesar Rp 2.500.000,00

Lomba diselenggarakan oleh SIGAB (Sasana Integrasi dan Advokasi Difabel) dan Solider Online bekerjasama dengan AIPJ (Australia-Indonesia Partnership for Justice) dalam rangka peringatan hari penyandang disabilitas internasional 3 Desember 2012. Penyandang disabilitas dan nondisabilitas mengikuti lomba ini yang dibagi dalam dua kategori umum dan khusus. Peserta berasal dari praktisi hukum, pembela HAM, aktivis disabilitas, paralegal, keluarga disabilitas, dan masyarakat secara umum.

Baca:  Air Asia Telah Miliki Regulasi Disabilitas

Kategori Umum dengan tema ”Disabilitas, Hukum dan Keadilan”. Fokus pada tema ini adalah pengalaman melakukan pendampingan penyandang disabilitas atau advokasi litigasi dan non-litigasi untuk mengakses keadilan. Sedangkan kategori Khusus dengan tema ”Perjuangan dan Eksistensi Penyandang Disabilitas untuk Mencapai Kemandirian, Kesejahteraan, dan Keadilan”.

Adapun tujuan dari diadakannya lomba ini adalah sebagai terobosan baru untuk mengungkap fakta tentang disabilitas, serta menjaring aspirasi dan pandangan penyandang disabilitas, keluarga, praktisi hukum dan HAM, dan masyarakat tentang isu-isu disabilitas. Tulisan-tulisan yang dilombakan dinilai oleh dewan juri dari kalangan budayawan, jurnalis senior, akademisi, dan aktivis disabilitas untuk kemudian memilih 4 tulisan terbaik di tiap kategori.

Para tokoh yang terlibat di dalam dewan juri yaitu Prof. Dr. Faruk HT , Drs. Mulyanto Utomo, MSi , dan Cucu Saidah untuk kategori umum. Sedangkan pada kategori khusus, dewan juri terdiri dari Agus Widhartono , Slamet Gundono , dan Slamet Thohari. Mereka menilai tulisan dari beberapa aspek seperti originalitas dan kebaruan ide, argumentasi yang diajukan, materi/keterkaitan dengan tema, komposisi tulisan, dan bahasa serta estetika penulisan.

Animo public untuk mengikuti lomba yang pertama kali diadakan oleh Solider Online cukup baik, seperti disampaikan oleh Cucu Saidah, salah satu anggota dewan juri. “Animo publik cukup responsif. misalnya, tulisan yang diterima dewan juri untuk kedua kategori sekitar 112 tulisan. ini luar biasa mengingat isu disabilitas yang dikaitkan dengan akses terhadap keadilan masih jarang diminati banyak orang”, ungkap Cucu, ketika diwawancara redaksi via online.

Dari lomba ini pun banyak harapan yang diselipkan oleh dewan juri. Mereka berharap agar pencapaian lomba karya tulis ini tidak berhenti sampai di sini. “Tulisan-tulisan ini tidak hanya menjadi inspirasi, tetapi juga sebagai dokumentasi yang dapat diserahkan pada negara. bahwa betapa keadilan bagi penyandang disabilitas di Indonesia masih sangat minim. semoga dalam waktu dekat, tulisan tulisan yang masuk bisa didokumentasikan dalam sebuah buku yang formatnya aksesibel bagi semua”, harap Cucu yang juga seorang pengguna kursi roda.

Baca:  Kebijakan Yang Tak Bijak

Berikut adalah daftar lengkap pemenang lomba karya tulis Disabilitas, Hukum, dan Keadilan tahun 2012.

Kategori Umum:

  1. Juara I Dyah Ningrum Roosmawati di Perum Gonilan Asri 3 No 14 Gonilan, Kartasura, Sukoharjo dengan judul Tulisan                            “Mengurai Benang Kusut Keadilan Bagi Perempuan Difabel”.
  2. Juara II Nestor Rico Tambunan di Jl. Balongsari No 3 Ratujaya Rt 6/4 Depok 16431 dengan judul tulisan “Tantangan Keadilan Hukum Dan Pelayanan Disabilitas”.
  3. Juara III Kamal Fuadi di JL. Limun Belakang Masjid Fathullah UIN Jakarta, Pisangan Barat Ciputat Tangerang dengan judul tulisan “Kebijakan Pendidikan Inklusif bagi Penyandang Disabilitas: Pengalaman dari DKI Jakarta”.
  4. Juara harapan Puji Astuti di Jl. Bengawan Solo 4 Semanggi Solo dengan judul tulisan “Tentang ABK, Difabel Anak-Anak dan Difabel Baru (Hak Pendidikan, Politik dan Pendampingan)”.

Kategori Khusus:

  1. Juara I  Dwi Windarta di Jl. Layur No 9 Rawamangun Jakarta Timur dengan judul tulisan “Surat Keputusan Calon Pegawai Negeri Sipil Dibatalkan Hanya Karena Aku Seorang Difabel”.
  2. Juara II Ida Puji Astuti Maryono Putri di Jl. Perintis Kemerdekaan Bangunharjo Pulisen Boyolali Jawa Tengah 57316 dengan judul tulisan “Saya Dan Kursi Roda”.
  3. Juara III Sri Hartaningsih Wijaya di Jl. Arjuni No. 7 Ketanggunan Rt 047/10 Wirobrajan Yogyakarta dengan judul tulisan “Difference Equality Ambition Friend’s : Mereka Mampu Melakukan Segalanya Kecuali Mendengar”.
  4. Juara harapan Ahmad Arib Alfarisy di Jl. H. Juhri, Meruya Selatan, Jakarta Barat, Jakarta dengan judul tulisan “Bermula dari Malu, Menjadi Prestasi, Berakhir Sejahtera”.

Editor: Dimas Muharam

Bagikan artikel ini
Dimas Prasetyo Muharam
Dimas Prasetyo Muharam

Pemimpin redaksi Kartunet.com. Pria kelahiran Jakarta 30 tahun yang lalu ini hobi menulis dan betah berlama-lama di depan komputer. Lulus dari jurusan Sastra Inggris Universitas Indonesia 2012, dan pernah merasakan kuliah singkat 3 bulan di Flinders University, Australia pada musim semi 2013. Mengalami disabilitas penglihatan sejak usia 12 tahun, tapi tak merasa jadi tunanetra selama masih ada free wifi dan promo ojek online. Saat ini juga berstatus PNS Peneliti di Puspendik Balitbang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI Kunjungi blog pribadinya di www.dimasmuharam.com.

Articles: 313

Leave a Reply