Masa depan yang cemerlang dapat diraih oleh kaum difabel. Pasalnya seiring dengan perkembangnya zaman, maka teknologi informasi dan komunikasi(TIK) pun maju dengan pesat pula. Internet salah satunya. Dengan internet, kaum difabel dapat mengakses apa saja yang diinginkan seperti browsing, memasarkan suatu produk ke berbagai situs pemasaran on-line, menjalin komunikasi dengan berbagai bangsa di seluruh dunia, dan masih banyak lagi manfaat internet yang lainnya.
Bagi penulis, internet sangat membantu dalam bidang pendidikan dan pekerjaan. Di bidang pendidikan, penulis dapat meng-upload file dan berdiskusi ke situs resmi kampus yang kebetulan pihak dosen mengadakan learning secara on-line. Pada semester 2 yang lalu, penulis mendapatkan salah satu mata kuliah yang menggunakan sistem on-line. Mata kuliahnya itu berbobot 4 SKS. Nama makulnya ialah Ilmu Pendidikan Islam. Sang dosen menerapkan sistemm ini karena beliau sedang tidak bisa mengajar karena tugas yang tidak dapat ditinggalkan. Biasanya mahasiswa disuruh untuk men-download SAP/ handout, meng-upload makalah yang akan dipresentasikan, dan berdiskusi. Mengerjakan ujian, baik ujian tengah semester maupun ujian akhir semester pun on-line. Di situs elearning inilah mahasiswa membaca soal dan mencentang jawaban yang sekiranya benar.
Internet juga sangat membantu penulis untuk browsing e-book yang berkaitan dengan pendidikan sebagai penunjang kuliah.
“Saya yakin bahwa internet adalah masa depan untuk para difabel. Oleh karena itu saya ikut Lomba Menulis Esai #12KartunetBerkarya. Yuk ikut partisipasi untuk dapatkan hadiah Smartphone Android terbaru, dan nantikan Kursus Online Internet Marketing (I’M BRAVE) yang akan segera diadakan oleh Kartunet bekerja sama dengan CSR PermataBank.”