Apimu

Apimu terus menyala tak pernah padam menggebu meski terselimut salju cercaaan berkobar meski tertikam hujan hinaan   Apimu membakar ketidaksempurnaan melalui senyum impian…. impian yang berkecambah dalam Nurani bola mata tak hadiahkanmu dunia warna namun sebuah mimpi tulus biaskan putihnya tekad jadi gelora semangat.   siap pancarkan pelangi dinurani gulita tak jadi benteng tuk bekukan… Lanjutkan membaca Apimu

Diterbitkan
Dikategorikan dalam KARFIKSI Ditandai

Lebih dari Luar Biasa

Hati yang biasa penuh dengan bercak Kotor, mengotori dunia yang semakin tua Menyakitkan satu sama lain Mengguratkan luka menjadi dendam dan amarah Tapi, untukmu yang polos dan hanya kenal kesunyian Untukmu yang kosong dan hanya berteman hitam Semuanya justru menjadi putih Seputih salju yang hanya kau bisa raba dinginnya Seputih dongeng sebelum tidur dari ibumu… Lanjutkan membaca Lebih dari Luar Biasa

Diterbitkan
Dikategorikan dalam KARFIKSI Ditandai

Raga Tanpa Mata

Gelap pekat gulita Tiada cahaya pelita Siang malam tanpa beda Seolah waktu tak berjeda   Seperti apa wajah dunia? Katanya indah penuh pesona Seperti apa wajah dunia? Katanya suram penuh bencana Lalu apa makna? mungkin cuma fatamorgana   Tenanglah duhai jiwa Ruh masih punya mata Tenanglah duhai raga Mata hati tanpa jelaga   Mungkin lebih… Lanjutkan membaca Raga Tanpa Mata

Diterbitkan
Dikategorikan dalam KARFIKSI Ditandai

Denganmu, Aku…

Aku mencoba merangkai kasih Pada setiap asa yang engkau berikan Aku mencoba mamahami kisah Dari setiap tutur kata yang terucap   Dari katamu aku mencoba untuk mengerti Dari bahasamu aku mulai belajar memahami Dari makna kasihmu Kini aku mencoba mencari makna Dari setiap kisah yang telah terjalani   Denganmu aku mengerti Denganmu aku tahu apa… Lanjutkan membaca Denganmu, Aku…

Diterbitkan
Dikategorikan dalam KARFIKSI Ditandai

Aku adalah Beethoven

Di sudut ruangan kecil aku terdiam Peluh membasahi seluruh tubuh Berkali-kali kulirik benda bundar mungil yang melingkar di tanganku Kusadari sang waktu berlari makin cepat mendekati sasarannya Detik pun berlalu dan saatnya telah tiba Tubuhku serasa disengat jutaan volt listrik Kuseret langkahku, masih ditemani secercah keraguan Hingga akhirnya disinilah aku berada Bagai magnet jutaan pasang… Lanjutkan membaca Aku adalah Beethoven

Diterbitkan
Dikategorikan dalam KARFIKSI Ditandai

Pengertian

Apakah itu wahai anak manusia? Apa yang dinamainya paham? Tak semua orang punya Tak semua orang tahu   Kalau langit runtuh aku tak akan menangis Tapi beri aku pengertian Biar kupahami sekalian Bahwa yang sedarah sekalipun tak tahu kasihan   Dan kalau pecah malam, biarlah jadi kelam Biar tanah ikut mengalir ke lautan dan tenggelam… Lanjutkan membaca Pengertian

Diterbitkan
Dikategorikan dalam KARFIKSI Ditandai

Kisah Klasik Kakek Tua

Tahukah kau akan kisah klasik di era modern? Yang kisahnya piawai membawa diri ke dalam bilik nurani? Yang kisahnya mampu mengulik harga mati akan hati? Yang kisahnya menggetarkan sebeluk relung terdekapi?   Ingatkah kau akan suatu masa? Saat kau beranjak merangkak, berdiri, lalu berjalan Kedua tungkaimu kuat tak tercela Buku-buku jemarinya terhiasi dalam naungan engsel… Lanjutkan membaca Kisah Klasik Kakek Tua

Diterbitkan
Dikategorikan dalam KARFIKSI Ditandai

Langkah dalam Gulita

Letih asa tak terperi Didera angan yang terus berlari Tanpa peduli batas manusiawi Langkah masih berlari Seberangi samudera mimpi Tanpa hiraukan peluh yang mengaliri Seringkali jatuh terkulai Namun tiadalah api jiwa menoleransi Biarlah setan-setan itu menertawai Tak kulihat beda dengan diri Berikan jalan pada gemuruh petir Api membara menyambar diri Lonjak asa tiada peduli Tiadalah… Lanjutkan membaca Langkah dalam Gulita

Diterbitkan
Dikategorikan dalam KARFIKSI Ditandai

Lamunan Seorang Penganggur

Asap pabrik menyembul menuju awan Fajar mengumpat tuk membaringkan raganya Sekerumunan bocah kecil beranjak pulang Aku tetap melanjutkan tafakur di bangku taman   Lampu jalan mulai nyala Segelintir rumah bermandikan cahaya Jua manusia yang berlalu lalang Aku kembali melanjutkan tafakur di bangku taman   Pandanganku tertuju pada wanita itu Parasnya cantik tiada kurang Ia melangkah… Lanjutkan membaca Lamunan Seorang Penganggur

Diterbitkan
Dikategorikan dalam KARFIKSI Ditandai

Lukisan Jari

Genap sewindu mengenalmu Bertumpuk surat, beratus perangko Suaramu renyah di lembar kertas Tawamu mengalir pada tinta biru Aku berani menebak Kau pasti gadis serupa bola bekel Mainanmu tempo dulu Tak sabar segera menemuimu Matahari di atas topi hitam Aku berdiri tepat di depan pintu museum Namamu terpampang di papan putih Seorang wanita muda menyuruhku menunggu,… Lanjutkan membaca Lukisan Jari

Diterbitkan
Dikategorikan dalam KARFIKSI Ditandai