Forest Gump, Meraih Kebahagiaan Dengan Segala Keterbatasan

Anda tentu masih ingat manisnya alur kisah film berjudul Forest Gump yang diperankan apik oleh aktor peraih piala Oscar bernama Tom Hanks beberapa tahun silam.


Walaupun sudah lama dirilis namun kisah perjuangan seorang pria yang memiliki disabilitas intelektual masih saja lekat di ingatan para pecinta film dunia. Bukan hanya alur yang amat sarat makna, tapi akting nan mumpuni para cast atau pemeran di film manis tersebut seakan memberi pengalaman tersendiri yang akan mengubah cara pandang Anda terhadap kaum disabilitas yang selama ini terkungkung dalam stigma yang serba kekurangan dan terbelakang.


Ya, film ini mengisahkan tentang perjuangan seorang pria dengan disabilitas intelektual untuk meraih kesuksesan  tentu saja konteks sebuah kata sukses amat relatif bagi setiap orang. Bagaimana seorang penyandang disabilitas mampu meraih kebahagiaan dengan caranya sendiri yang mampu meraup simpati dan rasa haru bagi semua yang pernah menonton film ini. Bahkan, saking dalam pesan yang disampaikan, film ini meraih penghargaan di ajang pemilihan film dunia paling bergengsi yaitu Academy Award beberapa tahun silam.


Hadir lewat slogan manis dan dalam yaitu : “Life is like a box of chocolate” yang menyiratkan betapa bahwa kegetiran hidup masih akan tetap terasa manis pada akhirnya. Film besutan sutradara berbakat Robert Zemenckis ini diproduksi oleh perusahaan film besar di Amerika Serikat bernama Paramount Pictures pada tahun 1994 yang telah mengantongi keuntungan besar hanya dalam waktu seminggu pemutaran perdananya di seluruh dunia serta mendapat banyak nominasi Oscar dan penghargaan untuk sutradara terbaik dan aktor terbaik di ajang piala Oscar. Film ini disadur apik dari novel tahun 1986 yang kemudian difilmkan.


Sinopsis film bercerita tentang seorang pria dengan tingkat kecerdasan dibawah rata-rata yaitu dengan IQ hanya 75, yang diasuh dengan penuh pengorbanan sang Ibunda, forest Gump, nama sang pria fenomenal ini memerankan bagaimana seorang penyandang disabilitas intelektual yang kerap diejek oleh teman dan tetangganya mampu membuktikan bahwa dirinya mampu menjadi orang sukses berkat perjuangan dan impian bahwa setiap orang berhak akan penghidupan serta prestasi yang layak dibanggakan selama ambisi dan semangat tetap hidup dalam sanubari.


Forest yang terpilih sebagai prajurit kehormatan saat dirinya dikirim pada perang Amerika melawan Vietnam dimana Ia dapat berjasa membantu pasukan serta komandannya yang terluka berkat kemampuan berlarinya yang super cepat. Bahkan dirinya pun menjadi atlit lari dan tenis meja internasional yang neraih banyak medali.


Forest pun mengalami pasang surut asmara dengan gadis pujaannya semasa kecil yaitu Jenny yang juga dimainkan apik oleh aktris watak, Sally Field. Akibat cintanya ditolak, Forest pun bertekad mengelilingi seluruh negara bagian Amerika Serikat hanya dalam waktu sekitar 3 tahun dengan keahliannya berlari. Jenny yang menyaksikan Forest meraih penghargaan kehormatan dari negara pun kemudian menerima Forest dan menikahinya. Namun, Jenny yang seorang Hippie ternyata mengidap AIDS yang kemudian meninggal dunia serta meninggalkan Forest selamanya.


Pesan moral dari film ini adalah jangan pernah meragukan kekuatan diri Kita dan lupakan segala kekurangan yang ada pada diri Kita karena selama semangat tetap ada pasti selalu ada jalan. Akhir perjalanan hidup bukan tujuan tapi apa yang Kita bisa berikan untuk mengubah hidup menjadi lebih baik adalah sebuah pesan yang harus tetap diingat. Anda bisa menyaksikannya lewat DVD yang Kami rekomendasikan untuk hiburan manis di akhir pekan. Selamat menonton. Hendro


 


 


Kirimkan info atau pertanyaan seputar film ke email : redaksi@kartunet.com

Last Updated on 7 tahun by Redaksi

Oleh Hendro Utomo

satu hal yang menarik adalah saya seorang tunanetra sekaligus marketing supervisor serta copywritting

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *