Orang yang pengetahuannya sedikit, tapi banyak menggunakannya bagi kebaikan diri dan lingkungannya, akan menjadi pribadi yang jauh lebih berilmu daripada orang yang banyak pengetahuan tapi sedikit menggunakannya. Tuhan meninggikan kedudukan orang yang berilmu dengan beberapa derajat, dan kelihatannya beberapa derajat lagi untuk yang menggunakannya bagi kebaikan diri, keluarga, dan lingkungannya.(Mario Teguh)
Membaca kutipan kata-kata Mario Teguh diatas boleh jadi kita hampir saja melupakan apa impian kita sebelumnya benarkah sudah benar-benar tercapai atau belum, semakin kita terus mencoba maka semakin pula kita terpuruk ketika kita gagal untuk menjadi bagian orang lain. Ada kalanya jika kita melupakan sesuatu terhadap apa yang sudah dibuat dan kita mencoba untuk kembali melakukannya. Tahukah jika kita terburu-buru untuk mencapai tujuan kita, maka tidak ada keberhasilan yang akan dicapai dalam kehidupan kita.
Kita menjadi orang yang merasa cemas, suka menyendiri, pemarah dan kadang pun kita mengeluh dengan Tuhan. Jangan salahkan Tuhan tapi salahkan diri kita mengapa kita tak pernah berdoa. Jalan yang kita lalui adalah masalah. Tapi siapa yang tahu sesuatu yang terjadi dalam hidup dan kehidupan kita memang terlalu dekat dengan masalah. Kadang keegoisan duniawi memang sangat sulit dijelaskan dengan akal sehat manusia. Meski begitu apakah kita mau terus menerus selalu terlibat dengan pendirian kita yang tak menentu. Cobalah mengerti arti kehidupan ini dengan belajar bersama alam. Alamlah satu-satunya kehidupan yang patut dicontoh. Tidak ada ruginya belajar mengenal alam kita. Keindahannya mengalahkan segalanya yang kita tidak tahu sama sekali.
Begitulah kira-kira yang terjadi dengan hidup dan kehidupan kita, tak ada bedanya semua hampir sama. Salahkah kita mencoba untuk menjadi inspirasi? Yah inspirasi yang bagaimana yang bisa menjadi panutan. Tapi cobalah untuk memulainya dengan berdoa. Karena doa adalah obat mujarab dikabulkannya doa, tanpa berdoa kita tidak akan menjadi orang yang berhasil melakukan apa yang kita lakukan. Belajar terus menerus untuk bisa mengubah diri menjadi lebih baik, memang butuh waktu dan butuh jam untuk memulainya.
Kalau ingin menjadi orang yang inspiratif belajarlah dari orang yang memberikanmu inspirasi bukan meniru gaya bicaranya, gaya gerak tubuhnya, gaya mimik ataupun ekspresinya. Jadilah dirimu sendiri yang bisa menginspirasi orang lain bukan karena pakaian apa yang kamu kenakan ataupun berapa banyak teman yang dimilikimu. Siapa yang memberikanmu dorongan untuk maju, agar mampu menjadi inspiratif. Ada kegagalan saat mencoba jika kita sering mengeluh terus kapan akan berhasil? Beranilah maju untuk menjadi inspiratif, dan mau belajar mengakui kesalahan-kesalahan yang kita pelajari. Dan orang lainlah yang akan menilai kita seberapa hebat kita menjadi inspirasinya. Biarkan orang lain mengkritik kita seberapa payah dan seberapa bagusnya kita di depannya sebab itulah tolak ukur kita untuk memperbaiki diri menuju keberhasilan dimasa yang akan datang.
Bukan maksud untuk menggurui tetapi ingin memberikan makna seberapa besar peluang kita menjadi inspirasi orang lain. Benar apa yang di katakan oleh Mario Teguh. Banyak lagi kisah-kisah inspiratif lainnya yang perlu kita pelajari dan gunakan dalam kehidupan kita.
superb sekali. salam super ya 😀
Huahahaha mas dimas juga superr
anyway, sepertinya mbak Nisa ada draft tulisan di Kartunet yang belum selesai?
Iya mas dimas aku ada draft, sebenarnta mau delete draft itu tapi nisa ngga ngerti pakai wordpress xixixi.. bisakah dihapus saja? Kan admin yang bisa mendelete draft. Nisa masih perlu belajar memakai web ini.
ok mbak. Kita bantu hapuskan ya. tapi judul tulisan di draft itu menarik tuh. Ditunggu nanti yang versi selesainya ya..