Skenario bersama mu, Mama

Ku buka album biru,penuh debu dan usang..
Ku pandangi semua gambar diri, kecil bersih belum ternoda,album ku dulu bersama mu.
Aku tersenyum saat diriku selalu mama manja dan timang,bahagia rasanya saat ku dilahirkan dari rahim mu,mama.

Saat ku mulai ada di dunia yang ku tak mengerti apa itu hidup,apa itu cinta,apa itu sakit bahkan banyak lagi kutak mengerti.Saat dulu,yang ku ingat hanya hangatnya kasih,peluk bahkan jemari mu yang tak henti hadir di tubuhku,

Hari demi hari berlalu,berjuta-juta menit bahkan bermiliaran jam telah ku nikmati bersama mu.Tetapi, saat ku mulai belajar berjalan menelurusi anak-anak tangga kehidupan,saat itu ku kebagian Satu Skenario Kehidupan,entah berapa halaman tebalnya tanpa ku tahu apa judul pembukaan,entah berapa esisode didalamnya.

Aku benci saat ku masuk episode ini, ya.. episode dimana ku melihat mu terpaku,sakit,tertekan,menangis,menyendiri bahkan segala sesuatunya yang membuat mu terjepit tanpa mendapatkan udara segar.Saat ku sentuh tangan mu yang dulu lembut membelai ku,kini kasar karena tuntutan skenario.Wajahmu yang dulu berbinar-binar bahkan keceriaan sempurna,kini harus lesu dan keriput.Aku benci skenario ini.

Ku coba memandangmu tanpa ku sadari air mata ku menetes.Sakit hati ini saat melihat kondisi mu,aku bingung harus bagaimana.Ingin ku gantikan posisimu sebagai pemeran utama,ingin ku merasakan itu,biarkan ku menyandang itu jangan dirimu yang sudah tua ini.

Mama yang Luar biasa bagiku sekarang harus terus menerima skenario tekanan yang begitu pahit.Ku percaya bahwa katanya roda hidup berputar,jadi aku harus rela episode itu berlanjut,sembari kusimpan sisa-sisa yang ada supaya ku jadikan catatan hati selanjutnya.
Ku cium pipinya dan ku belai rambut putihnya yang mulai menutupi hitam rambutnya dulu.
Ku bisikkan ke telinga nya dengan setengah suara….

Ma…aku tahu bahwa ini sudah tanggung jawab mu untuk melakonkan cerita yang tebal ini.Ma..ku tahu pahitnya itu tetapi jika mama tak keberatan,izinkan ku menggantikannya,aku sudah besar ma, aku sudah bisa membaca setiap kata bahkan melakonkan nya.Badan mu yang dulu tegar sekarang membungkuk bahkan sulit untuk berjalan sesempurna dulu.Aku tak sanggup melihat air mata mu mengalir seperti ini,aku percaya semua bisa berubah,pergilah dari skenario ini, duduklah di sana dengan tenang.Aku akan mengembalikan senyum mu,nada-nada yang dulu hilang akan merdu kembali ,hatiku tersakiti jika mama menolak keinginan ku ini, biar ku rasa kan cerita episode ini.

Spontan, air matanya mengalir deras.Perlahan diciumnya keningku dan dirangkul nya ku seakan memberikan kehangatan cinta seorang ibu.Ku pun menangis lagi dan membawa nya duduk di ruang tamu untuk ku mainkan skenario ini.”Aku tak boleh mengeluh,harus mampu memberikan setitik harapan dan menjadikan nya berjuta-juta kenyataan”.

Ku hapus air mata ku, ku jalani pahitnya skenario ini tetapi ku bisa ada karena nya, ku bisa setegar ini bisa semangat seperti ini,mampu bersyukur karena nya yang sudah memberikan .Sembari istirahat,ku lihat kembali senyum nya walaupun hanya sekedip mata, aku berjanji senyuman nya akan ku kembalikan menjadi berjuta kali lipat dari photo di bingkai itu.Ku akan mengharumkan nya seperti bunga,ku kan menggantikan air mata kesedihannya menjadi air mata kebahagian karena terharu memiliki anak sepertiku.

Tak henti ku bermohon pada Sang Pencipta agar dia sehat selalu dan masih dapat melihat ku dengan senyuman nya .Jangan ambil dia sebelum ku mengabulkan impian nya dulu, sebelum ku membahagiakan nya .Izinkan ku tetap merasakan hangat belaian jemari nya sampai aku menutup mata untuk selamanya, karena ku mencintai nya lebih dari apa pun.Harta ku di dunia hanya dia, dan tak ingin ada menggantikan nya di bingkai hatiku ini.

I do love her forever and never can change her in my live because she is the best teacher ,hero and others in this world.

Last Updated on 11 bulan by Redaksi

2 komentar

  1. hai kak, selamat datang dan terima kasih sudah ikut partisipasi dalam Lomba Artikel Inspiratif Kartunet 2015. Sungguh sosok mama yang luar biasa, do’a kami untuk beliau juga agar diberikan lagi kesehatan. Silakan tautan ke artikel ini sudah dapat disebarkan via social media dan ajak sebanyak mungkin orang untuk like dan retweet agar menjadi artikel terfavorit ya. Oia kak, mohon lengkapi juga bagian user profile di website ini terutama bagian biografi dengan deskripsi singkat diri kakak, sehingga dapat lebih mudah dikenali oleh Kartuneters lainnya. terima kasih 🙂

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *