Tips Menghitung Uang Kertas Dan Meminimalisir Penipuan Bagi Tunanetra
Terakhir diperbaharui 7 tahun oleh Redaksi
Bagi sebagian besar tunanetra, terutama yang berdomisili di Indonesia, membedakan nilai mata uang kertas sangatlah sulit. Mungkin dikarenakan banyaknya jenis nilai mata uang, atau tidak adanya aturan tetap dalam ukuran pencetakan uang kertas, ataupun tingkat “kelecekan” yang sering melanda, membuat tunanetra sering salah ataupun tak pede untuk mengerti nilai mata uang Rupiah yang dipegang. Ini juga bisa menimbulkan kejahatan, misalnya: saat memberikan kembalian, supir angkutan umum, pedagang asongan, dan lain-lain sering “sengaja” salah karena mereka tahu bahwa tunanetra tidak bisa menghitung uang ditangan mereka dengan pasti, walaupun sudah banyak alat (teknologi) yang bisa membantu, tetapi tidak semua orang dapat mengaksesnya.
Berikut penulis jabarkan “tips menghitung uang kertas dan meminimalisir penipuan bagi tunanetra”
1. Saat menerima kembalian, susunlah uang kembalian dengan rapih
2. Agar terlihat lebih sopan (tidak menuduh), meinta izin kepada pedagang agar membantu kita menyusun uang, contoh: “Bang, tolong liatin uang, dong?”
3. Perlihatkan satu-persatu/lembar demi lembar uang yang kita check, contoh: “Kalau yang ini berapaan? terus ini berapa?”
4. Susun uang dengan rapih dan kelompokkan uang sesuai dengan nilainya, misal: 5 ribuan, 2 ribuan, 10 ribuan dst
5. Hitung jumlah uang yang dihitung apakah sesuai dengan “kembalian” yang seharusnya
6. Jika poin 5 sesuai, ucapkan terimakasih, jika tidak, lapor polisi! 😛
Well, demikian tips menghitung uang kertas dan meminimalisir penipuan bagi tunanetra berdasarkan pengalaman penulis, semoga bisa memberi pencerahan. Bila kamu memiliki tip lain, yuk share pada kolom komentar!