Penggunaan ponsel pintar kini sudah sangat lazim digunakan oleh setiap orang di mana pun. Dari pengguna anak-anak hingga dewasa. Untuk segala keperluan seperti belajar, bekerja, hiburan, media informasi dan masih banyak lagi.
Sejak adanya konsep IOT (Internet of things) yang dicetuskan pertama kali pada 1999 oleh Kevin Ashton dalam presentasinya kepada pemangku kebijakan di Procter & Gamble (P&G), Kini telah banyak direalisasikan pada setiap produk teknologi yang ada. Termasuk SmartHome. Sebuah design rumah yang memiliki perangkat teknologi yang terhubung satu sama lain.
Kali ini, Saya berkesempatan untuk mencoba salah satu perangkat speaker SmartHome dari amazon. Perangkat ini bernama Echo pop, Sebuah speaker yang memiliki personal assistant (alexa) di dalamnya.
Karena speaker ini masuk dalam kategori SmartHome, menjadikan dia memiliki kemampuan untuk mengatur banyak hal, karena terhubung langsung dengan jaringan wifi di rumah. Jadi, kalau kartuneters tertarik dengan perangkat SmartHome, pastikan jaringan wifi sudah tersedia di rumah, yaa. Seperti menyalakan/mematikan lampu, membuat alarm, membuat jadwal, melakukan panggilan langsung dan masih banyak lagi. Saat mencoba speaker pintar ini, Saya bertanya apakah perangkat SmartHome masuk pada alat bantu bagi disabilitas?
FYI, Saya tinggal sendiri saat ini. Sering kali saya lupa menyalakan dan mematikan lampu pada waktunya. Bahkan suatu ketika, tetangga mengira saya tidak ada di rumah, karena rumah terlihat gelap pada saat malam.
Dengan perkembangan SmartHome, ada solusi dari permasalahan tersebut. Namun perangkat speaker SmartHome saja tidak cukup, dibutuhkan perangkat seperti lampu pintar agar bisa diatur kapan dia akan hidup dan mati tanpa harus diperintahkan.
Karena belum memiliki perangkat pendukung lainnya, akhirnya saya mensiasati permasalahan ini dengan membuat program rutin yang dilakukan oleh alexa, untuk mengingatkan saya setiap pagi dan malam agar mematikan dan menyalakan lampu. Setidaknya, ada personal assistant yang tidak bosan-bosannya terus mengingatkan kegiatan tersebut. 😊
Speaker ini juga bisa diinstall add-ons atau aplikasi dari pengembang pihak ketiga untuk mengoptimalkan fungsinya.
Beberapa waktu lalu, saya berfikir untuk membeli jam dinding, karena saya suka mendengarkan suara jam dinding di malam hari. Setelah memiliki perangkat ini, kemudian saya mencari add-on jam pada add-on store yang tersedia pada aplikasi alexa amazon dan menemukan add-on ini. Kini saya bisa mendengarkan suara detak jam kapan pun saya ingin mendengarnya.
Selain itu, bagi kartuneters yang beragama islam, speaker ini juga bisa memutarkan adzan tepat waktu seperti pada ponsel pintar.
Oya, perangkat Echo pop ini masih sangat sedikit di Indonesia. Karena amazon memang tidak memiliki cabang resmi di Indonesia, ya. Ini juga menjadikan alexa tidak mampu menggunakan ahasa indonesia untuk berkomunikasi. Namun semua hal yang disebutkan di atas, bisa dilakukan juga pada perangkat Speaker SmartHome yang lain. Seperti google home, Home pod, mi home dan sebagainya.
Tentu saja masih banyak hal yang belum saya jelajahi dengan perangkat SmartHome ini. Semoga nanti saya bisa mengupdate lagi tulisan tentang perangkat ini, ya. Mungkin jika sudah memiliki perangkat lain untuk disandingkan dengan alexa.
Sebagai Informasi tambahan tentang alexa Echo pop ini, kartuneters bisa tonton video ini di youtube, ya.
Salam akselerasi
Last Updated on 2 minggu by Redaksi
Mantap nih. ditunggu dong untuk memualafkan si Alexa jadi bisa adzan lima waktu.