BERCERMIN DARI NABI YUSUF ALAIHISALAM

Nabi Yusuf Alaihisalam adalah salah seorang nabi Allah yang kita imani. Beliau   adalah keturunan Dari Nabi Ibrahim Alaihisalam.   Nabi Yusuf adalah putera Nabi Yackub dan cucu dari Nabi Ishak. Nabi Ishak adalah putera Nabi Ibrahim dari Siti Sarah.

Jadi Nabi Yusuf adalah cicit NabiIbrahim.

 

Kisah Nabi Yusuf secara lengkap diceritakan Al-Quraan dalam satu surat yaitu Surat Yusuf.   Dalam Surat Yusuf diceritakan bahwa Yusuf memiliki sebelas orang saudara. Dari sebelas orang saudara tersebut hanya satu sodara kandungnya, yaitu Bunyamin.   Yusuf memiliki wajah rupawan dan budi pekerti yang baik. Oleh karena itu Yusuf sangat disayangi oleh ayahnya, yaitu Nabi Yackub.

 

Suatu hari Yusuf mengatakan pada ayahnya bahwa dia bermimpi sebelas bintang, bulan dan matahari bersujud kepadanya. Nabi Yackub menasihatkan agarYusuf jangan menceritakan mimpinya ini pada sodara-sodaranya, sebab akan menimbulkan kedengkian di antara mereka. Dan memang sebenarnyalah sodara-sodara Yusuf sangat benci padanya, karena Yusuf paling disayang. Mereka berusaha   menyingkirkan Yusuf dari ayahnya. Akhirnya mereka memutuskan untuk membuang Yusuf.

Baca:  Kisah Perjuangan Seorang Anak Introvert

 

Suatu hari sodara-sodara Yusuf yang jahat ini meminta ijin kepada ayahnya untuk mengajak Yusuf bermain. Awalnya Nabi Yackub tidak mengijinkan. Dia khawatir Yusuf akan celaka. Tapi sodara-sodara Yusuf terus mendesak. Mereka bilang kalau mereka bisa menjaga Yusuf. Akhirnya Nabi Yakckub mengijinkan Yusuf diajak bermain oleh sodara-sodaranya.

 

Nusuf bermain dengan sodara-sodaranya. Awalnya memang mereka bermain. Tapi begitu tiba di sebuah sumur Yusuf diceburkan ke dalamnya. Dan bajunya dibasahi darah palsu. Pura-puralah sodara-sodara Yusuf ini menangis. Mereka bilang pada ayahnya kalau Yusuf diterkam serigala saat mereka pergi. Nabi Yackub sangat bersedih atas kematian Yusuf.

 

Yusuf diselamatkan oleh Allah. Dia diangkat oleh serombongan kafilah dagang dan dijadikan budak belian. Nasib baik, Yusuf dibeli oleh seorang pembesar Mesir. Yusuf pun tinggal di rumah pembesar itu.

 

Ketampanan Yusuf membuat para wanita tertarik, termasuk Julaikha, ibu angkatnya sendiri. Satu hari Yusuf diajak melakukan perbuatan tercela oleh Julaikha. Sebenarnya   Yusuf pun menyukai Julaikha, tapi Allah melindunginya. Yusuf menolak ajakan Julaikha. Dia keluar dari kamar Julaikha dan Julaikha pun mengejarnya. Julaikha menarik baju Yusuf dari belakang,sehingga baju Yusuf sobek dari belakang.

 

Dalam keadaan itu Sang Pembesar sudah berada di depan pintu. Julaikha bilang Yusuf mengajaknya untuk melakukan perbuatan tercela. Namun Yusuf membela diri. Yusuf bilangJulaikha-lah yang mengajaknya melakukan perbuatan tercela. Untuk membuktikan siapa yang salah, Pembesar itu melihat   di sebelah mana baju Yusuf sobek. Dilihatnya baju Yusuf sobek di belakang. Artinya Julaikha yang salah.Berita itu segera menyebar. Julaikha menjadi geram.   Diundangnyalah para wanita bangsawan dan isteri para pembesar ke rumahnya. Mereka diberi suguhan masing-masing buah-buahan dan sebuah pisau.Dan Yusuf disuruh berjalan di tempat itu. Para wanita tersebut terpesona melihat ketampanan Yusuf, sehingga tangan mereka terpotong.

 

Yusuf dijebloskan ke dalam penjara. Di penjara Yusuf mempunyai dua orang teman,  yaitu penyaji makanan dan penyaji minuman raja. Suatu hari keduanya bermimpi. Penyaji makanan bermimpi menjunjung roti di atas kepalanya dan dipatuki burung. Sedangkan penyaji minuman bermimpi membuat menuman   anggur untuk raja. Mereka meminta Yusuf untuk menakwilkan mimpi tersebut. Nabi Yusuf mengatakan bahwa penyaji makanan akan disalib dan kepalanya dipatuki burung. Sedangkan penyaji minuman akan bekerja lagi di istana raja.   Kepada penyaji minuman Yusuf berpesan agar menyampaikan kepada raja bahwa dia tidak bersalah.

Baca:  Wawan, Tunanetra Mainkan Tongkat Sulap

 

Tapi penyaji minuman lupa menyampaikan pesan Yusuf kepada raja. Hingga suatu hari raja bermimpi. Raja bermimpi melihat tujuh ekor sapi betina yang gemuk-gemuk dimakan oleh tujuh ekor sapi betina yang kurus-kurus.Juga Tujuh butir gandum   yang hijau dan tujuh butir gandum yang kering.. Raja meminta para nujum untuk menakwilkan mimpi tersebut. Tapi tak satu pun yang berhasil. Saat itulah penyaji minuman bekas teman Yusuf dalam penjara menghadap raja. Penyaji minuman itu mengatakan pada raja bahwa sewaktu di penjara dia punya teman yang bisa menakwilkan mimpi, yaitu Yusuf.

 

Raja menyuruh penyaji minuman bertanya pada Yusuf tentang takwil mimpinya. Yusuf mengatakan bahwa selama tujuh tahun Rakyat Mesir harus bercocok tanam. Dan ketika menuai ambillah secukupnya saja untuk dimakan. Sebab tujuh tahun berikutnya negeri Mesir akan dilanda musim kemarau dan rakyat akan mengalami kelaparan. Dan sesudahnya akan datang musim penghujan dan ketika itu Rakyat Mesir memeras anggur. Lalu Yusuf dibawa kepada raja. Dia menyarankan agar raja membuat lumbung-lumbung makanan   untuk persediaan selama musim kemarau itu. Raja menyetujui saran Yusuf. Sekalian Yusuf diangkat menjadi menteri yang mengurus persediaan makanan negeri Mesir. Awalnya Yusuf menolak, tapi raja tetap mengangkat Yusuf menjadi menterinya. Yusuf pun menjadi orang terdekat raja.

 

Bencana kelaparan itu pun tiba. Tak hanya di Mesir, tapi juga di tempat tinggal Nabi Yackub. Nabi Yackub menyuruh putera-puteranya pergi ke Mesir untuk meminta bahan makanan. Maka berangkatlah putera-putera Nabi Yackub ke Mesir.

 

Di Mesir mereka bertemu dengan Yusuf. Yusuf kenal dengan sodara-sodaranya, tapi sodara-sodaranya tidak mengenal Yusuf. Yusuf berpesan pada mereka supaya mereka membawa Bunyamin kalau mau minta bahan makanan lagi ke Mesir. Kalau Bunyamin tidak dibawa mereka tidak akan dapat bahan makanan lagi.

 

Nabi Yackub keberatan kalau Bunyamin ikut sodara-sodaranya ke Mesir. Dia khawatir kalau pristiwa yang menimpa Yusuf akan terjadi juga pada Bunyamin. Tapi mereka meyakinkan bahwa Bunyamin tak akan mengalami apa-apa. Mereka pun berangkat lagi ke Mesir. Kali ini mereka membawa serta Bunyamin.

Baca:  Pelajaran dari Sebuah Pertigaan

 

Yusuf bertemu dengan Bunyamin. Yusuf menahan Bunyamin di Mesir. Dia memasukkan piala raja ke salah satu karung yang dibawa sodara-sodaranya. Karung itu   adalah milik Bunyamin. Ketika akan pulang Bunyamin ditangkap oleh para pembantu Yusuf. Yusuf meminta agar ayah Bunyamin datang ke Mesir untuk menebus puteranya. Dengan berat hati mereka meninggalkan Mesir.

 

Nabi Yackub yang sudah tua itu akhirnya datang ke Mesir untuk menebus Bunyamin. Maka terjadilah pertemuan antara Yusuf, Bunyamin, dan ayahnya Nabi Yackub. Akhirnya terbukalah jati diri Yusuf. Sodara-sodara Yusuf yang zalim itu akhirnya tahu siapa menteri yang selama ini memberi mereka bahan makanan. Mereka takut Yusuf akan membalas dendam. Tapi Yusuf sama sekali tidak ingin membalas dendam atas perlakuan sodara-sodaranya dulu.   Dia malah mengajak sodara-sodaranya juga ayah dan ibunya  tinggal di Mesir. Mereka semua menghormati Yusuf.

 

Kita patut bercermin dari Nabi Yusuf Alaihisalam.   Beberapa pelajaran yang bisa kita ambil dari kisah Nabi Yusuf adalah: Hendaknya kita tidak sombong Juga selalu taat pada Allah. Nabi Yusuf diberi kelebihan oleh Allah, yaitu memiliki rupa yang elok. Tapi itu tidak membuatnya sombong. Nabi Yusuf Tetap rendah hati dan tunduk pada Allah. Itu sebabnya Nabi Yusuf selamat dari bujuk rayu Julaikha yang pada hakekatnya adalah rayuan setan.

 

Jangan menjadi pendendam.

Nabi Yusuf tidak mendendam terhadap sodara-sodaranya yang telah berlaku zalim. Seandainya Nabi Yusuf mau bisa saja beliau   membalas perlakuan sodara-sodaranya. Beeliau punya kekuasaan untuk melakukannya. Tapi beliau punya hati yang mulya. Sedikitpun beliau tidak berniat untuk mencelakai sodara-sodaranya.

 

 

Jangan Berambisi mendapatkan pangkat dan jabatan.

Nabi Yusuf tidak haus jabatan. Beliau tidak minta diangkat menjadi pejabat oleh Raja Mesir, meskipun beliau berhasil menakwilkan mimpi Sang Raja dan memberikan saran yang baik padanya. Awalnya beliau menolak diangkat menjadi menteri. Tapi   Raja Mesir percaya pada kemampuan Nabi Yusuf sehingga tetap diangkat menjadi menteri.

 

Semoga kita bisa bercermin dari Nabi Yusuf Alaihisalam. Insya Allah hidup kita akan terus lebih baik dari hari ke hari.

Bagikan artikel ini
Zulkifli Jakaria
Zulkifli Jakaria
Articles: 8

One comment

Leave a Reply