Violet

Taksa tak pernah menyenangi pagi, karena baginya pagi selalu menyuguhkan derita. Ketika suara klakson kendaraan mulai bersahutan, suara perabot di dapur saling beradu, dan ketika manusia mulai menggetarkan pita suaranya satu sama lain untuk menagih perhatian, maka Taksa menekan bantalnya kuat-kuat ke telinga. Jangan sampai ada celah untuk suara hingga terdengar! Jangan!.             Sama seperti… Lanjutkan membaca Violet

BUDAYA GOTONG ROYONG DAN KEBERSAMAAN

Suatu hari presiden Amerika Serikat (AS) berkunjung ke Indonesia dan bertemu dengan presiden RI. Presiden AS sangat memuji kemajuan Indonesia. Presiden AS menyanjung penegakan demokrasi, hukum, dan hak asasi manusia di Indonesia. Presiden AS lalu menanyakan kepada Presiden RI, apa resepnya sehingga Indonesia bisa demikian.               Dengan rendah hati Presiden RI menjawab, “Semua ini… Lanjutkan membaca BUDAYA GOTONG ROYONG DAN KEBERSAMAAN

PENJUAL KAREDOK

Sebut saja namanya Teh Cucun. Orang Jakarta dapat memanggilnya dengan sebutan Tante Cucun. Beliau adalah pedagang makanan kecil di salah satu sudut jalan utama Kampung Babakan Karet. Karedok termasuk menu jualan Teh Cucun. Banyak pelanggan yang mengatakan karedok di warung Teh Cucun sangat lezat karena bumbu racikannya terbuat dari bahan-bahan alami. Pernah di suatu siang… Lanjutkan membaca PENJUAL KAREDOK

PELANGGAN YANG KRITIS

Seperti biasa, siang ini warung makan Ceuk Mumun di penuhi pelanggan. Para kuli bangunan, yang usai mengerjakan pekerjaan berat. Banyak duduk beristirahat di warung ini. Ceuk Mumun senang, melihat kursi warungya penuh terisi.             “Ceuk,” tegur seorang pelanggan. ”Iya Kang.” Ceu Mumun menghampiri meja orang itu. ”Saya teh, pesan nasi satu.” Ceuk Mumun mulai mencatat.… Lanjutkan membaca PELANGGAN YANG KRITIS

AKU DAN JATUH CINTA (1-8)

Cinta beberapa tahun lalu adalah sesuatu yang riil. Ya, dulu ketika dunia masih berwarna. Sekarang kata itu sama gelapnya dengan duniaku. Tentunya kamu tahu pepatah dari mata turun ke hati, kan? Lalu bagaimana dengan tuna netra, yang matanya tidak berfungsi, jatuh cinta?  Seorang teman menjawab klise,   “Ya, tentu dari suara.” begitu katanya.              … Lanjutkan membaca AKU DAN JATUH CINTA (1-8)

Kakman dan Penjual Sekuteng

Kawan, kau pernah minum sekuteng? Terus terang, minuman yang terbuat dari air jahe dan dicampur rempah-rempah itu lebih ku sukai ketimbang minuman import yang selama ini digemari masyarakat. Ah, tapi tak usah kau pikirkan itu, kawan. Yang terpenting bagi kita adalah mari kita mulai menghargai hasil pangan bangsa sendiri. Sejak aku tinggal di kompleks mewah… Lanjutkan membaca Kakman dan Penjual Sekuteng

Ferdi Story (15-selesai)

Di sebuah gedung yang sangat tinggi, terlihat sepasang pemuda berada di puncak gedung. “Jangan Fer…, ampunin gue, jangan bunuh gue!” Kata seorang pemudi sambil memohon kepada seorang pemuda yaitu Ferdi yang telah siap-siap melemparkannya dari atas gedung. “Nggak, lo harus mati di tanggan gue! Gue udah nggak tahan ngeliat tingkah laku lo yang sering nasehatin… Lanjutkan membaca Ferdi Story (15-selesai)

Ferdi Story (14-15)

Jam weaker dirumah Anna mulai menjerit keras dan membangunkan siapa sajah yang mendengarnya. “Hlo…, kok gue ada di sini?” Anna terkejut ketika mendapatkan dirinya telah terbaring di kamarnya. Seingatnya, dia berada di kamar Ferdi dan baru menghapus file yang berada di komputer Ferdi. Ketika beker itu berbunyi, dia telah meng-klik tombol “Turn off”. “eh…, anak… Lanjutkan membaca Ferdi Story (14-15)

Liana

Bosan, bosan, bosan. Itulah yang dirasakan Andre sejak mulai diopname di rumah sakit ini dua hari yang lalu. Demam tinggi yang dideritanya membuat orang tua Andre terpaksa mengantar anak laki-lakinya ke tempat yang paling dibencinya. Dokter bilang Andre terserang tifus, akan lebih baik jika ia dirawat lebih intensif di rumah sakit. Andre menolak mentah-mentah anjuran… Lanjutkan membaca Liana

Tangan Malaikat itu Tak Lagi Ada

Aku leleh berada disini sendiri Aku lelah dengan sepi yang tak kunjung pergi Aku lelah bernyanyi untuk dinding tuli kamar ini Aku lelah memendam semuanya dalam hati   Entah kepada siaapa kuharus berbagi rasa ini Rasa yang begitu nyata untukku, namun tak pernah mmereka coba tuk fahami Bayangan sang waktu yang membawa pekat di tangannya… Lanjutkan membaca Tangan Malaikat itu Tak Lagi Ada