janji kala senja

Kutapaki sudah jalan setapak ini. Penuh kerikil tajam yang menghujam kaki. Luka tak kuperdulikan, perih bukan menjadi halangan. Jauh sudah kutinggalkan semuanya. Jauh, sangat jauh. Namun tak juga bisa kutinggalkan kamu, kamu yang selalu ada dalam angan-angan. Anganku tentang semuanya… Derai tawamu, senyum manismu, nafas manjamu, dan segala yang telah kita lewati. Kini kurasakan sia-sia… Lanjutkan membaca janji kala senja

Diterbitkan
Dikategorikan dalam KARFIKSI Ditandai

Mama Andai Saja

Mama,mengapa takdir membawa kami seperti ini? Bukankah dulu mama dan papa bersatu karena adanya cinta? Dan bukankah dulu mama dan papa juga saling menyayangi? Mama, entah ke mana engkau Mama entah di mana engkau Mama, andai saja waktu dapat berkompromi Maka aku ingin merubah segalanya Aku ingin mama dan papa tetap utuh seperti yang dulu… Lanjutkan membaca Mama Andai Saja

Diterbitkan
Dikategorikan dalam KARFIKSI Ditandai

GURU dan AKU yang DULU SI BERUDU

Guru, izinkan aku mengulang kembali untuk menggerakan lidah ini melukis nada-nada indah, untuk sebuah hymne. Meski dulu ketika aku masih berseragam merah putih, hingga berputih abu, dengan rasa malas aku mengangkat kaki dan melangkahkanya kesebuah tanah lapang untuk merayakan hari besar engkau wahai guru-guruku. Kini hymne itu itu bagai ombak di lautan mata ini, menyebar… Lanjutkan membaca GURU dan AKU yang DULU SI BERUDU

Akulah si Kerdil

Hariku pucat pasi karena kasih tak lagi mewarnai Harga diri  terlucuti oleh sorot mata penuh diskriminasi Mimpiku mati suri tanpa kutahu kapan terbangun lagi Nyali pun bersembunyi lihat diri tak lagi punyai arti Aku nampak kerdil di antara hingar binger duniawi            Tak tahu harus pergi atau tetap berdiam disini            Kalimat itu tersaji kala kutanyai hati           … Lanjutkan membaca Akulah si Kerdil

Diterbitkan
Dikategorikan dalam KARFIKSI Ditandai

Goresan Sang Perindu

Terkadang kenyataan memang menyakitkan. Memeluk dan menjunjung tinggi keadaan adalah hal tersulit. Tapi percayalah, Tuhan mendengar seruanmu. Banyak orang yang mengangap kesempurnaan adalah segalanya. Pikiran mereka selalu berotasi dalam gemerlap kehidupan. Tidakkah mereka berpikir bahwa di balik gemerlap itu ada secuil perih yang di derita segelintir orang. Contohnya, aku. Kupikir, aku bukanlah orang yang pandai… Lanjutkan membaca Goresan Sang Perindu

Aku, Kamu dan Hegemoni

  Belajar hegemoni terhadap ruang, waktu dan hatimu memang perlu kesabaran. Tidak secapat kita memasan makanan di fastfood sebelah sana. Karena di sini aku bukan raja seperti yang para pengusaha ibaratkan. Aku adalah orang biasa yang mencoba menuliskan jalannya sendiri, termasuk ketika mendekati dirimu. Pada saat aku memulai untuk menuliskan suatu cerita tentang aku dan… Lanjutkan membaca Aku, Kamu dan Hegemoni

Temaran Senja

Tahukah kau akan alam semesta? Ia tampak sepanjang hasta Semudah Aku memanjangkan do’a Tentu, di antara salam yang akhir mengandung iba   Lalu, Iba atas apa? Tentu, Engkaulah alasanku meminta   Aku rela menjadi pengemis atas asa yang aku jaga Entah mengapa, Alasan ini tak kuat mempertahankan senja Tapi, Asalkan senja mampu bertemaran lama Aku… Lanjutkan membaca Temaran Senja

Sendiri..

Aku berdiri Pada tepi kesunyian hati Menatap sendu mentari Cahayanya menyilaukan mataku kini   Aku mencari Sesosok diri yang ku rindui Separuh hati Yang menjadi belahan jiwa ini   Pada hari itu Ku temukan kau di sudut sepi Tersenyum, Meski tak pernah kau lihat pagi   Tidakkah kau takut Hidup dalam kegelapan? Tidakkah kau bosan… Lanjutkan membaca Sendiri..

Diterbitkan
Dikategorikan dalam KARFIKSI Ditandai

Puisi Ekhom Abiyasa

Kumpulan puisi karya Ekhom Abiyasa. Silakan menikmati untaian kata demi kata yang indah berikut

Diterbitkan
Dikategorikan dalam KARFIKSI Ditandai