Kembalinya Kesatria Dari Masa Lalu (episode 01)

Jika mata adalah jendela dunia, apakkah seseorang yang kehilangan matanya menjadi dinding sel yang membatasi dirinya dengan dunia dan membuatnya harus terpenjara selamanya? Jika mata merupakan tolok ukur kebijakan seseorang, maka otousan (ayah) telah membuktikan bahwa itu tidaklah sepenuhnya benar.

Episode pertama: Cahaya Untuk Ayah

Author             : Ferry.

Main cast        : Kirizawa, Mirai.

Support Cast   : Temukan dalam cerita.

Gendre            : Fixy, Humor, Anime,

Adaptasi dan sekuel dari serial Sword Art Online.

CopyRight para karakter SAO sepenuhnya milik Reki Kahawara

————–

 

 

Jika mata adalah jendela dunia, apakkah seseorang yang kehilangan matanya menjadi dinding sel yang membatasi dirinya dengan dunia dan membuatnya harus terpenjara selamanya?

Jika mata merupakan tolok ukur kebijakan seseorang, maka otousan (ayah) telah membuktikan bahwa itu tidaklah sepenuhnya benar.

otousan adalah sosok inspiratif dalam hidupku. Dialah yang mengisiku dengan berbagai kebijakan hidup yang membuatku mampu bertahan dari dunia yang hampir dipenuhi oleh ego ini.

Meskipun dia tak mampu melihat segala hal, namun dia memiliki mata hati yang mampu melihat dengan lebih tajam, mennerjang rintangan hidup untuk membesarkan kami buah hati yang sangat ia cintai.

Sepeninggal Ibu, ayah menjadi single parent bagi kami. Iya menjalankan peran ayah sekaligus peran ibu bagi kami berdua. Sungguh berat, apalagi dalam keterbatasan serta keadaannya yang sekarang ini. Namun ia tunjukkan kepada kami, bahwa dengan ketekunan dan kerja keras, kita pasti akan mampu menaklukkan tsegala tantangan.

Ia telah berhasil mewariskan ketekunan serta tekad bajanya kepadaku, dan menurunkan hati lembut, wajah cantik, serta kecerdasan ibu kepada adikku Mirai Chan.

Mirai Chan, ah, sungguh adikku itu adalah sosok yang sangat kusayangi lebih dari apapun di dunia ini. Aku selalu berusaha melakukan apa saja untuk memberi kebahagiaan kepadanya, namun kebahagiaan yang dapat kuberi masihlah sangat sedikit.

Saat aku mulai lelah dan putus asa, kerlingan mata kebiruan itu, sikap riang gembira itu, serta senyum manis adikku itu selalu mampu memberi kebahagiaan yang luar biasa di dalam hatiku. Dan bila sudah demikian, aku akan senantiasa membelai rambut lembut kebiruan yang selalu diikat dua itu.

Aku berjanji, akan berjuang untuk kebahagiaan ayah serta adikku itu.

***

 

Ohayo… Kenalkan aku Mirai Chan…

Aku adalah seito (siswi) kelas VIII di sekolah unggulan di kota Tokyo.

Aku tinggal bersama otousan dan oniisan ku. Mereka adalah orang yang sangat berharga dalam hidupku.

Kata oniisan (kakak lelaki), tahun 2050, mungkin masa inilah era puncak teknologi dari peradaban manusia. Segala teknologi canggih yang pernah kau impikan, ada pada zaman ini.

Jika hendak ke sekolah, aku tinggal menggunakan benda sejenis kapsul, meletakkannya di permukaan yang lapang, menekan tombol On, dan “Boom….!” kendaraan auto pilot yang dapat digunakan oleh setiap anak seperti aku ke sekolah langsung tersedia.

Mobil-mobil tidak lagi harus merayap dan antri di tengah macetnya kota. Udara tidak lagi tercemar oleh emisi kendaraan. – bahan bakar fosil tidak lagi digunakan untuk kendaraan. Sebagai gantinya, energi listrik, energi matahari, bahkan energi alam seperti air telah dapat dimanfaatkan sebagai energi alternatif penggerak kendaraan.

Jika jalan raya sudah mulai padat, aku dapat mengaktifkan airplane mode pada kendaraan ini, dan seketika mobil yang berjalan di daratan ini  akan segeara bertransformasi menjadi kendaraan bersayap yang dapat tinggal landas dan terbang membelah udara.

Bila kau bertanya mengapa anak sepertiku sudah mengendarai kendaraan seorang diri, jawabnya adalah di jaman ini, pembatasan umur untuk memperoleh ijin mengendarai kendaraan sudah bisa diperoleh oleh anak sepertiku, tepatnya kendaraan Capsul Sudo Poket seperti ini. Selain karena alat ini memang memiliki teknologi autopilot yang dapat disetting oleh orang tua sebelum memberikannya kepada anaknya masing-masing, juga karena aku memiliki lencana perfect dari sekolah yang salah satu kelebihannya adalah memperoleh ijin penggunaan alat berteknologi tinggi yang sudah kami pahami.

Apa kau tahu rasanya menyaksikan pemandangan dari udara seperti yang kupandangi saat ini? Wow… sungguh sangat luar biasa. dan kujamin kau tak akan bosan.

Dari atas udara, aku dapat menyaksikan pemandangan alam yang terbentang luas di tepi kota sana. berbagai Aktifitas dan hiruk pikuk kota dapat aku saksikan secara langsung.

Aku dapat menyaksikan berbagai jenis robot yang melakukan aktifitas layaknya manusia. Meski demikian, manusia pun tidak tinggal berleha-leha. Mereka masih tetap membutuhkan aktifitas untuk menunjang tubuh dan pikirannya agar dapat bekerja dengan baik. Di sepanjang jalan berlalu lalang orang-orang dan beberapa robot yang berinteraksi dengan begitu harmonis itu dengan aktifitasnya masing-masing.

Bila kau ikut menyaksikan apa yang kulihat saat ini, kujamin kau akan membuka mulut dan memberikan ekspresi terpukau. Di samping bangunan megah istana negara sebagai pusat pemerintahan yang dibangun dengan perpaduan teknologi dan seni, ada juga bangunan yang amazing disamping bangunan-bangunan luar biasa lainnya, yaitu kompleks penelitian dan pengembangan sumber daya teknologi. dan tentu saja Sebuah kompleks penangkkaran yang menjadi tempat pavoritku. Di sana berupa sebuah kompleks di tenngah kota, dimana terdapat bangunan, yang kami sebut rumah tanaman, yang dibangun dengan begitu apik dan begitu indah.

Seluruh dindingnya dibuat sedemikian rupa, sehingga dari luar tampak layaknya rumah kaca. Namun bila kau melihatnya dari dekat, kau akan sadar bahwa itu bukanlah kaca. Itu adalah sistem irigasi yang dirancang sedemikian rupa, sehingga pengairan di rumah tanaman itu selalu terjaga. Sistem pengairan itu tak akan kering meskipun berada pada musim kemarau melanda.

Baca:  Kejutan untuk Radit

Rahasianya adalah air tersebut akan terus diproduksi dari hasil resapan bumi, sementara itu, hasil kelebihan penyiraman tanaman akan kembali dialirkan ke tanah, di filterisasi secara alam, dan kemudian disemburkan kembali dengan teknologi sehingga membentuk layaknya dinding kaca yang membentuk gerbang, jendela dan pilar. Di puncak luncuran itu, akan menyatu dnan membentuk gerimis buatan. saat gerimis itu kembali ke tanah, selain mampu menyirami para tanaman di bawahnya, alirannya akan mencari poeri-pori bumi untuk kembali masuk ke tanah dan kembali difilterisasi. Dengan demikian, tanah yang mengalami proses ini akan menjadi subur dan terus mampu menerima asupan air dari daerah lain.

Bila kau mencicipi air tersebut, kau akan mendapati air itu terasa lebih segar dibandingkan air penyulingan, dan kesegarannya sungguh alami. Kata otousan, hal itu dikarenakan kebesaran penguasa dan pencipta, yang membuat  alam dapat melakukan hal yang jauh lebih luar biasa dibandingkan teknologi manapun.

Belum lagi kuceritakan tentang tanaman yang ada di dalamnya, sangat luar biasa. Berbagai jenis buah-buahan tumbuh dengan begitu suburnya. Di dalamnya, ada tanaman yang dikategorikan berdasarkan fungsi kandungannya, keindahannya, pelestariannya, keunikannya, bahkan ada tanaman eksperimental yang dari jenisnya, kau bisa menemukan aneka buah yang unik dan luar biasa. Aku pernah mencoba sebagian diantaranya, dan bila kau memakannya, kau tak akan membuang sedikitpun bagian darinya.

oniisan  pernah mengajakku ke sana. Diantara buah paforitku adalah pisang rasa durian. Bayangkan bila kau memakan durian tanpa biji, bahkan kulitnya pun dapat kau makan. Kulitnya itu terasa seperti jelly manis yang memberi sensasi dingin di lidah. Ada juga pepaya rasa appel… hmmm… bahkan bijinya itu terasa seperti anggur kecil yang sangat manis saat digigit. Aku juga pernah mencoba cabai keriting rasa sosis, dan kentang rasa steek…

Di sana, juga terdapat tempat paforitku. Jungle Land. Kebun binatang yang layaknya syurga permainan, namun isinya adalah hewan-hewan spektakuler yang sangat ramah pada anak-anak. Di sana ada komedi putar, yang kuda-kudaannya merupakan kuda yang sesungguhnya. Ada juga tarsan tree, semacam pohon tempat bergelantungannya tarsan saat beraksi, di sini, sulurnya bukanlah sulur biasa, melainkan ular-ular terlatih yang secara otomatis memandumu saat bergelantungan, dan secara otomatis bekerja secara tim. Kadang-kadang kau akan bergelantungan pada ekor ular-ular itu yang memiliki kulit khusus semacam dari kain, sehingga tidak licin saat dipegang, dan kadang-kadang pula, ular-ular itu yang memegangimu dengan cara melilitkan tubuhnya ketubuhmu sehingga kau dapat melanjutkan perjalanan sampai selesai sehingga kemungkinan kau terjatuh hampir tidak ada.

Di sampingnya juga didirikan Ousion Park, Mungkin dulu ini mirip dengan aquarium, tapi ukurannya raksasa. Lebarnya kira-kira seluas sebuah danau, dan tingginya kira-kira mencapai gedung berlantai 30. Setiap penduduk kota dapat menikmati pemandangan laut melalui bangunan ini. Dan ada banyak hal lain yang membuatmu tidak akan bosan menghabiskan liburan akhir pekanmu.

Capsul seito Poket ini terus menerbangkanku dengan ketinggian stabil, dan telah ku-set agar tidak melaju terlalu cepat, sebab aku selalu menikmati pemandangan di sepanjang perjalanan ini.

Salah satu alasan mengapa aku sangat menyukai tempat-tempat ini disamping seluruh tempat yang luar biasa di kota ini adalah, pembangunan tempat itu adalah hasil perjuangan oniisan, yang prihatin melihat keadaan suaka marga alam dan satwa yang mulai terlupakan. Mereka seakan sudah terabaikan. Setiap hari ditemukan bangkai hewan yang mati kelaparan. Atau hewan yang disiksa majikannya karena merasa kesal dengan ulah para hewan itu yang terkadang membuang kotoran secara sembarangan di rumah mereka.

oniisan memang adalah orang yang sangat baik. Dia bahkan memiliki peliharan sepasang kucing dan seekor anjing yang sangat dia sayangi. Waktu itu Oniisan memperoleh inspirasi saat memberi hewan peliharaannya itu makan, dan dia pun berjuang keras untuk merancang model penangkaran yang terbaik dan mengajukan proposal kepada pemerintah, dan hasilnya jadilah tempat tersebut yang dapat dinikmati oleh setiap orang di kota ini.

Sayang sekali hari ini oniisan tidak bisa mengantarku ke sekolah. kali ini Dia kembali sedang sangat sibuk dalam sebuah penelitian yang sedang dikerjakan.

Aku sangat bangga padanya, dan aku bertekad kelak aku akan menjadi sehebat oniisan.

Tiba-tiba layar monitor di ponselku berkedip dan menampilkan sosok Pixy yang sangat kukenali.

Yui san, AI kesayangan Oniisan yang baru saja dikoneksikan di perangkatku. Dia memang AI special. Dia sangat pandai, dan dia adalah program yang memiliki emosi layaknya manusia.

setelah menanyakan keadaanku dan aku balas menanyakan keadaan oniisan, kami mulai bercaka-cakap mengenai oniisan.

“Dan bila kau tahu, oniisan tidak hanya hebat, tapi juga sangat tampan.” Kataku kepada Yui.

“Tidak hanya itu Mirai chan, dia itu mirip dengan karekter Black Swordman dari Sword Art Online, kareakter yang sangat digemari. Bola matanya hitam pekat, sehitam rambutnya yang berantakan, meski demikian, penampilannya itu sungguh memancarkan aura yang menarik orang untuk mendekatinya. Dia itu memang benar-benar mirip dengan Papa angkatku.” seru Yui dengan penuh semangat.

Bagiku, oniisan memang sosok kakak yang sangat baik dan luar biasa.

Di sepanjang perjalanan, kami terus bercakap-cakap dan Yui memberi banyak petunjuk mengenai proyek sekolahku dan materi pelajaran yang masih belum kumengerti. Oniisan juga memberitahuku untuk mendengarkan nasehat Yui karena ia telah memesankan kepadanya untuk senantiasa menjaga dan mengawasiku.

***

 

Aku pulang…

Aku meletakkan kapsul kendaraanku di atas meja belajarku, tepat di samping CoBot yang segera aktif dan menampilkan sesosok karakter pixy yang segera memberikan salam sapaan yang sangat manis.

“Ohayo Kirizawa kun” Sapa Pixy itu dengan begitu manisnya.

Aku segera membalas sapaan itu sambil mengelus pipi pixy itu yang membuatnya menggelenjang kegelian….

“Tapi kumohon hentikan untuk melakukan itu setiap kau melihatku…!” serunya sambil bersungut-sungut.

Baca:  Kucing

“Ah, maafkan aku Yui, tapi kau sungguh selalu membuatku gemas dan ingin melakukan itu… Lagi pula kau begitu special. Kau benar-benar memiliki emosi, dan kau selalu mampu membantuku dan menjadi sesuatu yang special bagiku…” kataku mengajukan maaf kepada Yui, sambil terheran-heran di dalam hati bagaimana mungkin Yui bahkan bisa merasa geli padahal aku bahkan tak menyentuh apapun selain semacam udara di bagian yang memproyeksikan tubuh Yui, tepat di bagian pipi itu.

“Arigatou Kirizawa San…! Aku senang bisa membantumu… Kau selalu mengingatkanku pada Papa….” jawabnya dengan senyum yang merekah. “Lagipula, meskipun kau tak dapat menyentuh sesuatu pada tubuhku, namun kode pemrograman perasaanku seakan tumbuh semakin matang, sehingga ransangan yang diterima pada sensor pengindraanku yang lain sudah cukup untuk menjadi imput melalui impuls-impuls jaringan yang masuk ke pusat kode perasaanku, dan menimbulkan signal aneh ini.

Ah… apakah itu semacam sensor Froximity pada perangkat gadget? dimana saat menerima rangsang cahaya, maka dapat membuat kecerahan layar meredup dan sebaliknya?” tanyaku kepada Yui, dengan perasaan yang sedikit gugup karena merasa seolah-olah Yui dapat membaca pikiranku.

“Ya, semacam itulah, Saat kau mengulurkan tanganmu ke arah proyeksi karakterku untuk mengelitiki pipiku, aku melihatnya dan membuat impuls perasaanku menerima kode perasaan geli yang seketika menjalar dan menimbulkan perasaan aneh ini…”

“Baiklah-baiklah… aku mengerti… tapi ijinkan aku untuk melakukannya sekali-kali bila aku sangat rindu kepadamu OK…” pintaku kepada Yui.

“Baiklah… aku tidak keberatan kok… hanya saja entah bagaimana, aku seolah menerima signal aneh yang mengganggu pada kode program perasaanku setiap kali kau melakukannya… Dan hal itu kadang emberi perasaan rindu kepada Papa dan Mama… Lagi pula aku hendak memberitahumu perkembangan keadaan Mirai chan…” kata Yui sambil memaparkan keadaan Mirai sampai saat ini.

“Baiklah Yui san. terimakasih atas bantuanmu selama ini. Aku berharap, kelak aku bisa melakukan sesuatu untuk mempertemukanmu kembali pada Papa dan Mamamu. Asal saja kau jangan pergi meninggalkanku setelah bertemu mereka ya…! Kataku pada Yui.

“Um…!” sahutnya dengan anggukan yang meyakinkan. “Kiizawa kun adalah orang yang membangkitkanku dari dasar tumpukan program yang terabaikan. Aku akan sangat menghargai jasa Kirizawa kun, dan akan membantu semampuku. Lagipula aku sudah sangat rindu pada Papa dan Mama, jadi aku akan sangat menghargainya bila kita bisa melakukan sesuatu untuk membuatku dapat bertemu dengan mereka.”

Ya, CoBot adalah komputer mini sederhana yang umum digunakan oleh para pelajar di masa ini. Baterainya menggunakan sistem pengisian tenaga surya, dan bila berada di rumah, kita cukup menyambungkannya dengan sistem penampungan energi surya rumahan dengan menggunakan sistem wareless.

Cara penggunaannya pun sangat sederhana. Programnya telah di install AI (Artificial Intelligence) semacam kecerdasan buatan yang membuatmu dapat berkomunikasi dan memperoleh respon dengan perangkat komputer tersebut, sehingga kau dapat memerintahkan atau menanyakan berbagai hal kepadanya. Hal ini akan membuat proses belajarmu akan terasa lebih menyenangkan bila menerapkan sistem tanaya jawab dengan AI yang tahu segalanya, ditambah perilaku yang ramah dan penampilan yang sangat manis.

Namun Yui adalah sebuah AI milikku yang sangat special, hasil temuanku dari penelusuran di website yang sudah ditutup. Aku mengetahui dari salah satu dokumen di ruang kerja ayah saat aku mencoba mengerjakan proyek pembangunan dunia paralel.

Dari dokumen tersebut, dijelaskan bahwa pada zaman dahulu, tepatnya pada tahun 2025, salah seorang ilmuwan yang bernama Akiyaba Akihiko berhasil membuat dunia virtual yang digunakan sebagai permainan game full dive. permainan itu dikenal dengan nama Sword Art Online.

Dunia virtual itu hampir ditutup karena telah menimbulkan insiden kematian puluhan ribu pemainnya, dan meninggalkan trauma pada korban yang bisa terselamatkan. Dari dunia virtual itu. Penyebabnya adalah teknologi microwave yang ditanamkan pada alat fuldive bernana NerveGear sehingga apabila ada yang berusaha melepasnya secara paksa dari luar, maka alat itu akan otomatis membakar isi kepala pemainnya, dan begitu pula bila pemainnya tewas di dalam game. Satu-satunya cara untuk memenangkan game tersebut adalah bertarung dan memgalahkan bos terakhir di puncak kastil Aincreed.

Kemudian seorang pendekar pedang legendaris bergelar the Black Swordsman, yang merupakan Salah seorang top player di saat itu, berhasil memenangkan permainan tersebut, menyelamatkan seluruh pemain yang tersisa, serta menyelamatkan benih memori yang berisikan data virtual sebuah AI kardinal yang bertugas untuk menyembuhkan psikologis para pemain yang mengalami keputusasaan luar biasa.

AI itu bernama Yui (Yui-MHCP001.)

Yui sempat dibangkitkan dan ikut bermain dan mendampingi petualangan sang mantan kesatria pedang hitam sebagai orang tuanya, hingga akhirnya proyek dunia virtual itu benar-benar di tutup dan disembunyikan dari dunia luar yang mengincar inti program tersebut untuk kepentingan perang.

Aku tak menemukan informasi mengenai keaddaan Yui setelah itu, apakah ikut dibekukan, atau mungkin juga tetap menjadi putri virtual sang pendekar, namun aku berhasil menemukan jejak inti programnya.

Aku menelusuri  jejaknya hingga ke bagian akar log sword art online, dan aku temukan letak inti programnya tertanam di dalam sebuah pohon dunia virtual yang disebut The Seet. Dan akhirnya aku berhasil meretas inti program dan mengkopi ulangnya hingga membentuk  biji inti data Yui. Setelah mempelajari selama berbulan-bulan, aku berhasil menemukan metode untuk mengekstrak inti program tersebut, dan terlahirlah Yui sahabat virtualku yang sangat kusayangi.

Aku telah menghubungkan YUI di perangkat gadget ku dan beberapa peralatan kerjaku, sehingga kami dapat terus dapat terhubung. Dengan demikian, AI ku jauh telah memahami diriku, dan seakan-sudah bisa memahami perasaanku. Hal ini berbeda dengan bila aku menggunakan AI yang berbeda di setiap perangkat kerjaku.

Kau tentu bisa memahami situasi ini pada saat kau memiliki ponsel pintar yang sudah kau custom dengan baik sesuai keinginanmu, dan sudah menggunakannya dalam waktu yang lama, kemudian suatu waktu tiba-tiba kau menggunakan perangkat lain, sepandai atau secanggih apapun perangkat itu, kau akan merasa ada yang berbeda dengan perangkatmu yang baru, dan tidak merasa senyaman saat kau menggunakan perangkatmu yang lama.

Baca:  Para Penjual Uang

Namun hal ini tidak terjadi pada saat aku memasang Yui. Dia langsung mampu mengenali seluruh customize yang kupasang, dan dia langsung dapat beradaptasi denganku.

Aku juga selalu mewanti-wanti Mirai mengenai hal ini dan sudah membuatkan sebuah link di perangkat adikku Mirai chan, sehingga Yui dapat membantu kami secara bersamaan, sekaligus menghubungkan aku dan adikku.

Berkat Yui, aku memperoleh kemajuan mengenai informasi dan berbagai data yang berhubungan dengan SAO serta projek yang akan kubuat ini.

Kali ini aku kembali meneruskan projek pembuatan dunia paralel itu. Aku tahu, kali ini aku pasti akan berhasil dengan bantuan Yui.

***

 

Hari ini aku sangat bahagia.

Oniisan bilang mau makan siang bersama kami. Dia akan membuat masakan special kesukaan aku dan ayah… Dia juga bilang dalam pesannya kepadaku tadi bahwa oniisan akan menyampaikan sesuatu kabar gembira…

Setelah berada di di depan meja, kami mulai makan bersama.

Seperti biasa, aku yang mendapat giliran membagikan makanan kepada ayah dan oniisan..

Kemudian Tousan yang mulai membuka pembicaraan. Ia menanyakan kabar kami dan perkembangan kami hari ini.

lalu aku mulai menceritakan kepada ayah, bagaimana aku lagi-lagi berhasil menyelesaikan ulangan aritmatika dekripter, dan trigonometri bangun Roket dalam 450 detik, dan para guru sangat bangga kepadaku…

“Benarkah? Wah kau benar-benar pintar adikku. Kau bisa menyelesaikan satu soal yang sesulit itu dalam waktu kurang dari 5 detik… Oniisan akan memberikanmu hadiah karena kau telah berusaha keras.”

“Bagus Mirai chan. outousan juga sangat bangga kepadamu…!” oTousan tersenyum sambil membelai-belai rambutku…

“Ah Otousan, ini semua berkat oniisan yang selalu mengajariku dengan sabar dan penuh kasih sayang bukan…” katanya sambil berkedip dan memberi senyuman manis kepadaku. Adikku itu memang selalu mampu memberikan suasana gembira keluarga kami.

Lalu otousan beralih bertanya kepada oniisan mengenai perkembangan dan aktifitasnya. Lalu ia mulai bercerita mengenai perkembangan penelitiannya yang dilakukan bersama Yui.

“Sebentar lagi projek yang ku kerjakan akan memperoleh titik terang. Aku sangat berharap projekku ini akan menjadi kado ulang tahun terindah buat ayah sebulan lagi.”

“Ah, musuko (putraku)… kau tidak usah terlalu memaksakan diri untuk ayah… ayah sudah cukup mendengar keadaan kalian sehat dan berprestasi bagus, itu sudah hadiah terindah buat ayah…”

sejenak suasana menjadi hening. Keharuan terpancar di hati semua orang di sana.

Lalu Mirai chan kembali memecahkan kebekuan dengan kata-katanya yang lugu serta tingkah lakunya yang riang gembira. Ia bahkan sempat menyuapkan masing-masing seiris Shasimi ke arah ayah dan kakak laki-lakinya itu.

***

 

“Yui san, apakah kau sudah menemukan cara yang efektif untuk membuat alat ini bekerja?”

“Um…! Cara ini memang sedikit kompleks, namun aku sudah menemukan titik terangnya.”

“Yosh…! Coba katakan padaku!”

“Menyusun kembali dunia virtual Aincreed tempat Papa dan Mama bertarung dulu itu masih sangat sulit bagiku. Datanya sudah di tutup dan ditaruh di sebuah tempat yang terlindung serta terkunci dengan begitu rapat. Kita juga tidak bolleh mengambil resiko mencari dan mengambil data tersebut dengan resiko dibajak oleh pihak xiber crime yang sampai saat ini masih mengincar serta senantiasa melakukan penyelidikan dan pemantauan di dunia maya.”

“lalu? apa yang bisa kita lakukan?”

“Begini. Aku teringat penemuan Papa yang dulu dibuat untuk membantuku yang berada di dunia virtual bisa melihat dunia nyata dengan menggunakan seperangkat alat. Aku berpikir untuk membuat alat itu pada ayahmu, menyusun alat virtual yang meniru dunia nyata, dan memproyeksikan pemandangan itu langsung ke syaraf penglihatannya melalui sebuah AmuSphere. Aku bisa membuatkan blue print dari alat tersebut, namun…” Yui memotong kalimatnya.

“Namun apa Yui? Katakan saja. Sesulit apapun itu, aku akan berjuang untuk bisa membuat ayah dapat melihat kembali.”

“Bukan seperti itu…! Aku sudah melihat kalian yang begitu saling menyayangi, dan aku dapat mengerti betapa ingin kau melihat ayahmu melihat kembali. Tapi ini kasusnya berbeda…” kata Yui dengan ekspresi sedih.

“Apa bedanya Yui? Coba kau jelaskan, mungkin saja kita bisa menemukan solusinya.” desak Kirizawa.

“Dulu ayah membuat sebuah alat yang disebut Probe VR atau Probe Komunikasi Audiovisual Bidirectional yang menghubungkan aku dengan dunia nyata tempat Papa dan Mama yang sebenarnya, namun sejauh ini, aku masih belum bisa hadir di dunia nyata secara utuh. dan kini dunia itu sudah dibekukan, dan itu artinya, alat itu tidak akan bisa berjalan sebagaimana dulu.”

“Hmmm… Bila demikian apa ada alat yang bisa dihubungkan langsung di dunia nyata dengan dunia virtual?”

“Hmmm…! Menghubungkan secara langsung? Ah…! Saya pikir ada Kirizawa Kun…!” Pekik Yui membuat Kirizawa tersentak.

“Benarkah? Coba katakan Yui chan!” pintanya dengan penuh harap.

“Ada alat yang berfungsi menghubungkan dunia nyata dan dunia virtual. dengan kata lain menampilkan dunia virtual di dunia nyata. Alat itu adalah augmented reality yang disebut Augma.”

“Wah… bisakah kau membantuku mencari informasi mengenai alat tersebut Yui chan?”

“Hai… Segera saya lakukan…!” Yui segera menghilang dari tampilan CoBot dan meluncur menjelajahi mesin pencarian di internet, dan segera saja dia sudah kembali.”

“Apa kau memperoleh informasinya Yui?” tanyaku penuh harap.

“Um…! Kirizawa kun!” Yui pun segera memaparkan hasil temuannya mengenai alat tersebut.

“Yosh…! Kalau begitu, aku berpikir untuk memodifikasi alat tersebut agar bisa memproyeksikan alam virtual yang sesuai dengan alam nyata. Apakah menurutmu itu dimungkinkan Yui?”

“Um… Tentu saja Kirizawa kun! Aku bisa membantu memetakan kota ini dan memetakan dunia virtual ini untuk kemudian kau modifikasi kembali. Setelah itu, akan ku bantu untuk penyesuaian terakhir, dan tinggal menerapkannya di dunia virtual yang akan kita gunakan.”

 

Dengan semangat mereka pun mengerjakan proyek itu dengan harapan yang besar akan memberi hadiah terindah kepada ayahnya tepat di hari ulang tahunnya nanti.

“Tunggulah Othousan, aku akan berjuang demi impian untuk mengembalikan cahaya itu kepada outhousan. Aku sangat yakin, bersama Yui, kali ini aku pasti berhasil mewujudkannya.”

 

to be continued.

 

Bagikan artikel ini
Ferry
Ferry

Pria Makassar yang berusaha menjadi lilin bagi orang tersayang

Articles: 1

One comment

Leave a Reply