Kakman dan Keluarga Disabilitas #5

Setiap orang pasti menginginkan kesempurnaan. Kesempurnaan hidup, keadaan, rencana, usaha, bahkan hasil dari usaha yang dilakukannya. Itu sudah tabiat manusia sebagai makhluk tuhan yang memang diciptakan dalam keadaan sempurna. Tetapi apakah kesempurnaan selalu didapatkan? Apakah tuhan selalu menciptakan manusia dalam keadaan sempurna? Mutlakkah jika seseorang yang memiliki kesempurnaan kelak akan menjalankan misi Tuhan di dunia… Lanjutkan membaca Kakman dan Keluarga Disabilitas #5

Kakman dan Keluarga Disabilitas #4

Sebulan sudah aku tinggal di Cieunteung. Banyak kemajuan yang telah dicapai desa ini, setelah lima tahun aku tinggalkan. Jalan yang menghubungkan desa ke kota sudah bagus, banyak warga yang menjual aren, padi, atau bahan pangan lain ke Bandung dan sekitarnya dengan akses yang mudah. Di tepi batas desa, rel kereta api membentang menghubungkan stasiun kecil… Lanjutkan membaca Kakman dan Keluarga Disabilitas #4

Kakman dan Keluarga Disabilitas #3

Aku pernah mendengar, bahwa kita tidak mungkin mampu merubah apa yang telah di tetapkan Tuhan. Kematian, laki-laki dan perempuan, bahkan terjadinya siang dan malam, Tuhan berkuasa atas itu semua. Kalimat itu kini kembali mengalun dalam benakku. Entah menghibur atau mengingatkan aku bahwa garis Allah tidak bisa di potong, di ubah, atau di hapus. Yang jelas,… Lanjutkan membaca Kakman dan Keluarga Disabilitas #3

IKAN LOHAN

Kang Uyan, adalah pengusaha ikan hias terkenal di Gang Sardun. Tak jauh dari gang sardun terdapat pasar Inpres yang selalu ramai dan Kang Uyan terkadang menjual ikan hiasnya di pasar itu. Kali ini Kang Uyan kedatangan seorang kolektor ikan dari Sumedang, dia sudah menjadi langganan Kang Uyan.                           “Eleuh! Eleuh! Kemana saja si akang… Lanjutkan membaca IKAN LOHAN

HEWAN ASIN

Asep, Dayat, Eungkoy, dan Darman, empat sahabat Situ Babakan yang sering nongkrong di warung kopi Kang Muklis. Mereka adalah segelintir orang yang menjadi korban pengangguran di negeri ini. Warga Situ Babakan sebenarnya agak jenuh juga ketika melihat empat anak muda ini sering nongkrong ngobrol tak karuan di warung Kang Muklis. Namun warga cukup simpatik pada… Lanjutkan membaca HEWAN ASIN

Sarung Yuk Sarung

Kang Sadun dan Kang Udung adalah dua hansip Desa Situ Babakan. Malam itu mereka sedang bermain kartu sambil sesekali mengamati sekitar pos. Siapa tahu ada kejadian yang aneh-aneh yang akan mengganggu kemanan desa. ”Malam ini teh sepi sekali ya, Kang Sadun?” Kata Kang Udung sambil mengocok kartu di tangannya. ”Eeeh…!!! Kang Udung gimana, ya kalau… Lanjutkan membaca Sarung Yuk Sarung

Kakman dan Keluarga Disabilitas #2

Aku turun dari angkot di sebuah jalan berbatu. Udara sore terasa dingin mengelus wajahku. Kakiku melangkah perlahan menyusuri jalan batu yang di sisi kanan kirinya ditumbuhi pohon aren. Desa Cieunteung sudah mulai mengalami perubahan.   Dulu jalan yang menghubungkan desa dengan jalan raya menuju Bandung ini masih berupa tanah. Jangkrik dan cihcir mulai menyanyikan nada-nada… Lanjutkan membaca Kakman dan Keluarga Disabilitas #2

Kakman dan Keluarga Disabilitas #1

Kawan, perjalananku kali ini membawaku ke satu kisah yang banyak dialami oleh penyandang disabilitas. Nah, menurutmu apa yang kau rasakan ketika salah satu keluargamu mengalami satu musibah dan kemudian ia menjadi penyandang disabilitas? Hatimu perih? Itu tentu. Kau kecewa? Aku rasa iya. Atau kau merasa malu karena salah seorang keluarga cacat? Perasaan-perasaan semacam itu mungkin… Lanjutkan membaca Kakman dan Keluarga Disabilitas #1

PELANGGAN YANG KRITIS

Seperti biasa, siang ini warung makan Ceuk Mumun di penuhi pelanggan. Para kuli bangunan, yang usai mengerjakan pekerjaan berat. Banyak duduk beristirahat di warung ini. Ceuk Mumun senang, melihat kursi warungya penuh terisi.             “Ceuk,” tegur seorang pelanggan. ”Iya Kang.” Ceu Mumun menghampiri meja orang itu. ”Saya teh, pesan nasi satu.” Ceuk Mumun mulai mencatat.… Lanjutkan membaca PELANGGAN YANG KRITIS

PENJUAL KAREDOK

Sebut saja namanya Teh Cucun. Orang Jakarta dapat memanggilnya dengan sebutan Tante Cucun. Beliau adalah pedagang makanan kecil di salah satu sudut jalan utama Kampung Babakan Karet. Karedok termasuk menu jualan Teh Cucun. Banyak pelanggan yang mengatakan karedok di warung Teh Cucun sangat lezat karena bumbu racikannya terbuat dari bahan-bahan alami. Pernah di suatu siang… Lanjutkan membaca PENJUAL KAREDOK