Memahami Berbagai Macam Kebutuhan Tunagrahita

Jakarta, Kartunet.com – Mereka dengan kesulitan berpikir mengalami keterlambatan dalam berpikir, yang diakibatkan  tingkat kecerdasan berada di bawah rata-rata. Akibatnya mereka sulit beradaptasi, tidak/kurang mampu menolong diri sendiri, terhambat perkembangan bahasa, sosial emosi, kognisi dan akademik. Kondisi ini terjadi saat mereka berada dalam usia perkembangan 0-18 tahun.


 


Bagaimana mengenali ciri  mereka ?


Mereka dengan gangguan berpikir dapat dikenali sebagian besar dari fisiknya; wajah dan postur tubuh yang mirip sama, mudah berkeringat, bau badan, mengeluarkan liur yang tidak disadarinya. Mereka lambat dalam menangkap perintah, lambat memahami konsep, mudah lupa, sulit berpikir yang abstrak. Sekalipun usianya sudah dewasa, tapi perilakunya masih suka kekanak-kanakan. Suka melakukan hal yang rutin berulang, suka menggumam, spontan berbicara tapi tidak jelas. Terkadang suka mengamuk tanpa alasan, berteriak, membanting pintu. Tiba-tiba suka menghentikan kegiatan, lalu diam. Mereka melaksanakan tugas perkembangan dengan waktu (masa peka)  yang lebih lambat.


 


Bagaimana layanan yang dibutuhkan mereka ?


Mereka dengan gangguan berpikir membutuhkan layanan kemampuan merawat diri dan ketrampilan hidup serta layanan pembelajaran kemampuan dasar membaca, menulis, berhitung serta pembelajaran melindungi diri sendiri.


 


Apa sarana khusus yang dibutuhkan mereka ?


Dalam belajar, mereka butuh sarana konkrit seperti mainan miniatur hewan, matching card (kartu pasangan gambar benda dan kata), kartu berseri untuk membantu mereka memahami rangkaian peristiwa/kejadian;COMPIC (katu bergambar) untuk membantu mereka belajar membaca dan menulis juga memahami konsep sederhana. Pensil warna-warni, gambar, puzzle dan benda-benda konkret di sekitar  bisa menjadi sarana belajar yang sesuai bagi mereka.


Perhatikan: pembelajaran mereka harus bertahap (dimulai dari yang mudah), konsisten dan berulang.


 


Bagaimana membantu mereka ?


Dengan tingkat kecerdasan yang berada di bawah rata-rata tidak berarti mereka tidak dapat berkembang. Mereka melaksanakan tugas perkembangan dengan waktu yang lebih lambat.



  • Bila kita berkomunikasi atau meminta mereka melakukan sesuatu, kita harus berbicara dengan kalimat yang pendek; terangkan dengan benda konkrit.

  • Ajarkan keterampilan dengan cara bertahap dan berulang.

  • Perhatikan: jangan beri instruksi/perintah panjang.

  • Bila ada yang salah/keliru harus segera dikoreksi.

  • Hal penting lain untuk membantu mereka, ajarkan dan tanamkan pengertian yang baik/boleh dan yang tidak baik/tidak boleh agar mereka dapat melindungi diri sendiri.

  • Sebagian dari mereka membutuhkan pendampingan/pengawasan.

Last Updated on 8 tahun by Redaksi

Oleh Rafik

Tiada Mata Tak Hilang Cahaya

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *