Aku terlanjur cinta kepadamu, perlahan dari waktu ke waktu.
Kelembutan hatimu membuatku semakin terpikat.
Tak berjumpa semenit rasanya bagaikan berbulan-bulan tak berjumpa.
Aku terlanjur cinta kepadamu, karena sikap manismu.
Setiap hari bersamamu, hatiku amat berbunga-bunga.
Kebahagiaan ini tak dapat kulukiskan dengan kata-kata.
Aku terlanjur cinta kepadamu, yang selalu menghangatkan hatiku.
Tawamu yang manis, bagai es tebu, membuat hatiku berdesir saat mendengarnya.
Kau selalu membuatku tersenyum dengan caramu.
Aku terlanjur cinta kepadamu, yang selalu menemaniku.
Di saat kuterjatuh dan terluka ataupun di saatku rapuh bagaikan kertas.
Bersamamu melukiskan cerita penuh canda tawa, terasa sangat menyenangkan.
Aku terlanjur cinta kepadamu, yang selalu sabar menghadapiku.
Yang terkadang menyebalkan dan membuatmu merasa ingin emosi.
Namun, kau selalu memahami kelemahan dan kekuranganku.
Aku terlanjur cinta kepadamu, tak ingin berpisah denganmu.
Aku ingin membangun masa depan yang indah bersamamu.
Melewati suka, duka, susah, senang bersama sampai maut yang memisahkan.
Aku terlanjur cinta kepadamu, karena kasihmu yang tulus.
Aku berharap, semoga selalu bersamamu, selamanya.
Semoga tak ada yang memisahkan, kita yang saling mencintai.
Aku terlanjur cinta kepadamu, karena kasih sayangmu yang tak ternilai.
Semoga, kita bisa membangun mahligai yang indah.
Semoga, kita terus bersama, walaupun ada badai yang menghadang.
Wah berat memang kalau sudah terla jur begini.
Hehe. Ya beginilah yang namanya cinta, kak.